Untuk membungkam kata-kata kasar mu
Lihatlah, kata mustahil yang kau ujarkan itu
Berhasil ku balas dengan baju Toga ku
Dengarkanlah, nama ku terpanggil dengan gelarnya
Lihatlah air mataku ini
Bukan karna rasa sakit tapi kebahagian membungkam mulut kasar mu
Lantas siapa sekarang si miskin itu
Lantas siapa sekarang orang tak mampu itu
Mulutmu lah yang miskin yang tak terdidik ketika berbicara
Dan dirimulah yang tak mampu berbuat apa-apa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!