"Ia masih dirawat inap disana. Kondisi fisiknya tidak memungkinkan untuk segera dibawa pulang. 52% kondisi terakhir kesehatannya." Jawab Rheen sekenanya.
"Kami tidak diperkenankan masuk untuk menjenguknya. Ia dirawat intensif" Aila mencoba memberikan tambahan informasi.
Esok aku akan datang ke klinik kemudian dilanjut ke MES. Saga berniat dalam hati untuk menjenguk teman pertama dan AL miliknya.
"Aku pun salut padanya. Ia mampu bertarung dengan Riota." Arias memberikan testimoni keberanian Pepe melawan Riota.
"Pepe memaksakan dirinya terlalu jauh." Ucap pelan Rheen.
"Ada yang tahu soal kondisi Riota?" Tanya saga iseng.
"Aku tidak peduli." Lagi-lagi Rheen cepat saja menyambar pertanyaan dengan jawaban kilat.
"Kabar terakhir ia pingsan setelah beberapa saat terkena Entura-mu Saga." Jawab Aila.
"Apakah itu Entura barumu, Saga?" Aila beruntun bertanya sambil mendekatkan diri pada Saga.
Entura dengan gelembung biru. Gelembung memaksa korban terperangkap didalamnya sebelum ledakan menghantam tubuh. Saga pun pertama kali melihat Entura model demikian. Entah bagaimana, ia pun tidak tahu cara membuat atau mengulangnya kembali. Yang Saga rasakan setelah dirinya mengeluarkan Entura special itu, tubuhnya super panas seperti terbakar terutama di area rajah di bahu kiri.
"Oh. Ada yang jenguk ya?" Katia tetiba datang ke kamar, masih mengenakan caping khusus wanita pemetik teh. Membuat Saga memiliki waktu untuk menunda jawaban atas pertanyaan sebelumnya.