Mohon tunggu...
Hen AjoLeda
Hen AjoLeda Mohon Tunggu... Buruh - pengajar dan pegiat literasi, sekaligus seorang buruh tani separuh hati

menulis dan bercerita tentang segala hal, yang ringan-ringan saja

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Perjalanan Lintas Flores: dari Ende ke Desa Kelitei (2)

17 Juli 2024   00:04 Diperbarui: 17 Juli 2024   00:13 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: https://www.torntackies.com

Orang Ngada menamai minuman ini sebagai "air kata-kata" atau "air persaudaraan." 

Meski demikian, minuman ini terkenal hingga ke luar daerah, bahkan kota-kota, memberikan kontribusi ekonomi bagi petani Moke/Arak/Tuak.

Kurang beruntung memang, kalau saat itu kami tidak disuguhi dengan air persaudaraan alias moke/arak/tuak ini, ketika acara penerimaan di kantor desa.

Jika sebaliknya, lain cerita tentunya. Kata orang Ngada: pantang pulang jika moke/arak/tuan yang disajikan itu habis.

Bahkan ada quotes yang mengatakan: "pecinta moke, cari uang cuan atau duit cuman sampingan". Gila...!

Sumber Gambar: Dokpri
Sumber Gambar: Dokpri

****

Lagi-lagi kembali ke cerita perjalanan. 

Keberadaan mahasiswa/i KKN yang berjumlah 10 orang di Desa Kelitei selama satu setengah bulan. Mereka belajar dari dan bersama masyarakat.

Sering dibilang orang, kalau masyarakat itu "Universitas Sejati", tempat siapa saja berguru ilmu pengetahuan.

Masyarakat itu sumber pengetahuan, siapa saja dapat menimbah kebijaksanaan darinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun