Mohon tunggu...
Hen Ajo Leda
Hen Ajo Leda Mohon Tunggu... Buruh - pengajar dan pegiat literasi, sekaligus seorang buruh tani separuh hati

menulis dan bercerita tentang segala hal, yang ringan-ringan saja

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Buah Alpukat, Kenangan Keluarga dan Sumber Nutrisi

15 Juli 2024   00:10 Diperbarui: 15 Juli 2024   00:11 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi buah Alpukat. Sumber Gambar: Kompas.com

Pada awal tahun 2000-an, ayah menanam beberapa pohon alpukat (Persea americana) di kebun, di depan maupun di belakang rumah. 

Cukup waktu untuk menunggunya berbuah, sekitar 10 tahun lamanya pohon-pohon alpukat itu berbuah. Sungguh penantian yang panjang.

Pada tahun 2010, kami akhirnya bisa menikmati buah pertama dari pohon Alpukat yang telah ditanam ayah.

Buahnya besar, lembut, dan lezat. Aku paling suka membuatnya menjadi jus. Dicampur dengan susu,gula dan es batu, diblender menjadi menjadi minuman yang enak dan menyegarkan.

Kadangkala buah Alpukat juga menjadi teman yang baik ketika minum kopi, terkadang aku mencampurnya untuk menciptakan perpaduan rasa yang unik. Kopi rasa Alpukat, atau sebaliknya, Alpukat rasa kopi.

Jikalau ketika tak sempat punya lauk, buah alpukat sering menjadi teman makan nasi putih, kombinasi rasa yang sederhana namun kenyal-kenyal memuaskan.

Sayangnya, kenikmatan kami menikmati buah Alpukat tidak bertahan lama. Pada tahun 2012, pohon alpukat di depan rumah harus dipotong. Dahan-dahannya yang besar harus tumbang terkena angin kencang selama musim hujan. 

Meski kata bijak mengatakan bahwa "badai membuat pohon berakar lebih dalam", namun tidak untuk pohon Alpukat kami.

Padahal, pohon Alpukat di depan rumah inilah yang menghasilkan buah terbanyak selama sejarah hidupnya. Kini, hanya tersisa dua pohon, satu di kebun dan satu di belakang rumah.

Memang buah Alpukat bukan hanya buah yang lezat, tetapi juga kaya akan manfaat kesehatan yang luar biasa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun