Pendidikan jalur nonformal juga menjadi solusi bagi mereka yang putus sekolah atau tidak memiliki kesempatan untuk melanjutkan pendidikan formal.Â
Program-program pendidikan nonformal memberikan kesempatan kepada individu-individu ini untuk memperoleh keterampilan yang dapat meningkatkan daya saing mereka di pasar kerja.Â
Bagi penganggur, setengah penganggur, atau warga lanjut usia, pendidikan nonformal menjadi jalan untuk mendapatkan keterampilan baru yang dapat meningkatkan kualitas hidup mereka.
Dalam konteks inklusi, pendidikan nonformal juga memiliki peran penting. Populasi penyandang disabilitas di Indonesia mencapai angka yang cukup signifikan, namun akses mereka terhadap pendidikan formal masih sangat terbatas.Â
Pendidikan nonformal dapat menjadi alternatif yang efektif untuk memberikan layanan pendidikan yang inklusif bagi anak-anak berkebutuhan khusus.Â
Melalui program-program yang dirancang khusus, anak-anak penyandang disabilitas dapat memperoleh keterampilan yang diperlukan untuk hidup mandiri dan berpartisipasi aktif dalam masyarakat.
Di Indonesia, perhatian terhadap pendidikan nonformal masih perlu ditingkatkan. Pemerintah perlu memberikan perhatian yang lebih besar terhadap pendidikan jalur nonformal dalam kebijakan pendidikan nasional.Â
Dengan memberikan dukungan yang memadai terhadap pendidikan nonformal, pemerintah dapat memastikan bahwa semua lapisan masyarakat memiliki akses yang sama terhadap pendidikan yang berkualitas dan relevan dengan kebutuhan mereka.
Untuk mengoptimalkan peran pendidikan nonformal, pemerintah dan masyarakat perlu berkolaborasi dalam mengembangkan program-program yang inovatif dan sesuai dengan kebutuhan lokal.Â
Pemerintah dapat bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk organisasi non-pemerintah, sektor swasta, dan komunitas lokal, untuk menciptakan peluang belajar yang lebih luas dan inklusif.Â