Mohon tunggu...
Hen Ajo Leda
Hen Ajo Leda Mohon Tunggu... Buruh - pengajar dan pegiat literasi, sekaligus seorang buruh tani separuh hati

menulis dan bercerita tentang segala hal, yang ringan-ringan saja

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Strategi Machiavellianisme dalam Pilkada: Bagaimana Elit Menavigasi Kekuasaan

3 Juli 2024   03:03 Diperbarui: 5 Juli 2024   14:13 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Kompas.id-HERYUNANTO

Oleh karena itu, rakyat sebagai subyek kedaulatan dan kekuasaan, perlu meradikalisasi dirinya sendiri sedemikian rupa sehingga mencapai tingkat yang optimal dalam menghadapi struktur hegemoni elit. 

Dalam tataran praktis, perlu membangun kesadaran kolektif dalam masyarakat, dengan fokus pada pembentukan blok politik dan sosial yang solid. Mendorong partisipasi publik yang aktif (cityzen active), membangun konsensus politik kerakyatan dengan menyodorkan kandidat alternatif sebagai kontra kandidat Machiavellianisme.

Meminjam konsep Antonio Gramsci tentang intelektual organik, maka kandidat alternatif pilihan rakyat adalah mereka yang tidak hanya memiliki keahlian intelektual, tetapi juga terhubung erat dengan rakyat kelas pekerja. Mereka muncul dengan memahami kepentingan serta aspirasi dari kelompok masyarakat. 

Intelektual organik, selain berfungsi sebagai mediator demokratik, juga memiliki peran penting dalam membangun kesadaran dan hegemoni politik. Menggunakan pendekatan yang lebih partisipatif dan demokrasi inklusif, melibatkan dialog dan pendidikan politik untuk membangun kesadaran kolektif dan dukungan masyarakat yang kuat. 

Karena tidak ada yang pasti di negara ini, selain dinasti dan oligarki yang terlihat semakin tak tahu diri. Maka rakyat harus membangun kekuatannya sendiri.

Referensi:

Febri Putra, G. (2015). Everything Is Permitted: Sebuah Ulasan Singkat Il Principe Karya Machiavelli. Jurnal POETIKA, 3(1), 75–78. https://doi.org/10.22146/poetika.10436

Machiavelli, N. (1987). Sang Penguasa: Surat seorang negarawan kepada pemimpin republik (C. Woekirsari, Trans.). Jakarta: PT. Gramedia.

Mukhtar. (2018). Penguasa Dan Kekuasaan Dalam Pandangan Komunikasi Politik Machiavelli. KOMUNIKOLOGI Jurnal Pengembangan Ilmu Komunikasi Dan Sosial, 2(1), 56–76.

Putra, A. M. (2023). Machiavelli: Praktik demokrasi dan kemanusiaan. Kompas.id. Diakses dari https://www.kompas.id/baca/opini/2023/11/28/machiavelli-praktik-demokrasi-dan-kemanusiaan

Saptamaji, R. (2024). Strategi Machiavellian untuk Pilkada 2024. Kumparan. Diakses dari https://kumparan.com/rolip-saptamaji/strategi-machiavellian-untuk-pilkada-2024-232Udi02ujC

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun