Kritikus juga menyoroti bahwa sistem politik dan birokrasi di negara-negara Asia, baik yang demokratis maupun otoriter, dapat mengeksploitasi Nilai Asia untuk melanggengkan praktik-praktik korup.
Dengan menginvokasi nilai-nilai budaya, aktor politik dapat merasionalisasi nepotisme, favoritisme, dan perilaku tidak etis lainnya, sehingga mengkompromikan efektivitas dan keadilan dalam pemerintahan.
Kesimpulan
Nilai Asia mencakup seperangkat norma budaya dan sosial yang sangat mempengaruhi kehidupan masyarakat Asia. Nilai-nilai ini mempromosikan kesederhanaan, penghormatan terhadap otoritas, kerja keras, ikatan keluarga dan komunitas, serta pengorbanan pribadi untuk kebaikan bersama.Â
Namun, konsep ini juga menghadapi kritik yang substansial. Kritikus berpendapat bahwa Nilai Asia dapat digunakan untuk melegitimasi hierarki sosial dan ketidaksetaraan, memfasilitasi korupsi, dan memperkuat stereotip budaya.Â
Meskipun kritik ini, pengaruh Nilai Asia terhadap norma dan perilaku sosial tetap mendalam, mencerminkan interaksi kompleks antara tradisi budaya dan tantangan kontemporer dalam masyarakat Asia.
Referensi:Â
Kompas.com. (2024). Apa itu Asian Value yang Ramai di Medsos: Sejarah dan Tokohnya. Diakses dari https://www.kompas.com/tren/read/2024/06/06/181914665/apa-itu-asian-value-yang-ramai-di-medsos-sejarah-dan-tokohnya?page=all
Kesbangpol Kulon Progo. (2024). Apa Sih Asian Value? Diakses dari https://kesbangpol.kulonprogokab.go.id/detil/984/apa-sih-asian-value
Detik.com. (2024). Mengenal Asian Value: Nilai Orang Asia yang Dibahas pada Podcast Total Politik. Diakses dari https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-7377982/mengenal-asian-value-nilai-orang-asia-yang-dibahas-pada-podcast-total-politik
Kumparan. (2024). Apa itu Asian Value? Ini Penjelasan Lengkap dengan Contohnya. Diakses dari https://kumparan.com/berita-terkini/apa-itu-asian-value-ini-penjelasan-lengkap-dengan-contohnya-22tj19Man6V