Perspektif ini menimbulkan kekhawatiran tentang potensi norma budaya untuk mempertahankan ketidakadilan sosial dengan dalih tradisi dan spesifisitas budaya.
Perdebatan Hak Asasi Manusia
Nilai Asia sering dibahas dalam konteks hak asasi manusia. Kritikus berpendapat bahwa nilai-nilai ini dapat digunakan untuk melegitimasi hierarki sosial yang mengganggu prinsip-prinsip hak asasi manusia yang universal.Â
Dengan memprioritaskan hak kolektif di atas hak individu, ada risiko memarginalkan kelompok rentan dan menekan suara-suara yang berbeda dalam masyarakat.
Korupsi dan Nepotisme
Kritik lain adalah bahwa Nilai Asia dapat memfasilitasi korupsi, kolusi, dan nepotisme. Penekanan kuat pada kesetiaan keluarga dan komunitas kadang-kadang dapat menyebabkan penyalahgunaan nilai-nilai budaya untuk menyembunyikan praktik-praktik korup.Â
Penyalahgunaan ini merusak integritas institusi sosial dan menghambat upaya untuk mempromosikan transparansi dan akuntabilitas.
Dikotomi Timur-Barat
Diskusi mengenai Nilai Asia sering terjadi dalam kerangka dikotomi Timur-Barat, yang dapat memperkuat stereotip budaya.Â
Perbandingan biner ini cenderung menyederhanakan dan melebih-lebihkan perbedaan antara nilai-nilai Asia dan Barat, yang mengarah pada kesalahpahaman dan representasi yang keliru tentang budaya.
Sistem Politik dan Birokrasi