Mohon tunggu...
Hen Ajo Leda
Hen Ajo Leda Mohon Tunggu... Buruh - pengajar dan pegiat literasi, sekaligus seorang buruh tani separuh hati

menulis dan bercerita tentang segala hal, yang ringan-ringan saja

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Asian Value (Nilai Asia): Norma Budaya dan Sosial Masyarakat Asia

30 Juni 2024   09:22 Diperbarui: 30 Juni 2024   20:44 410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perspektif ini menimbulkan kekhawatiran tentang potensi norma budaya untuk mempertahankan ketidakadilan sosial dengan dalih tradisi dan spesifisitas budaya.

Perdebatan Hak Asasi Manusia

Nilai Asia sering dibahas dalam konteks hak asasi manusia. Kritikus berpendapat bahwa nilai-nilai ini dapat digunakan untuk melegitimasi hierarki sosial yang mengganggu prinsip-prinsip hak asasi manusia yang universal. 

Dengan memprioritaskan hak kolektif di atas hak individu, ada risiko memarginalkan kelompok rentan dan menekan suara-suara yang berbeda dalam masyarakat.

Korupsi dan Nepotisme

Kritik lain adalah bahwa Nilai Asia dapat memfasilitasi korupsi, kolusi, dan nepotisme. Penekanan kuat pada kesetiaan keluarga dan komunitas kadang-kadang dapat menyebabkan penyalahgunaan nilai-nilai budaya untuk menyembunyikan praktik-praktik korup. 

Penyalahgunaan ini merusak integritas institusi sosial dan menghambat upaya untuk mempromosikan transparansi dan akuntabilitas.

Dikotomi Timur-Barat

Diskusi mengenai Nilai Asia sering terjadi dalam kerangka dikotomi Timur-Barat, yang dapat memperkuat stereotip budaya. 

Perbandingan biner ini cenderung menyederhanakan dan melebih-lebihkan perbedaan antara nilai-nilai Asia dan Barat, yang mengarah pada kesalahpahaman dan representasi yang keliru tentang budaya.

Sistem Politik dan Birokrasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun