Menanggapi serangan ini dan beragam kritik tersebut, pemerintah Indonesia segera melakukan langkah-langkah untuk mengisolasi data yang terdapat di server PDN dan berusaha memulihkan fungsi layanan publik yang terganggu.
Pemerintah juga bekerja sama dengan berbagai lembaga terkait untuk memastikan bahwa serangan serupa tidak akan terjadi di masa depan, dengan fokus pada peningkatan keamanan siber nasional.Â
Wakil Menteri Komunikasi, Nezar Patria, menyatakan bahwa pemerintah belum memutuskan apakah akan membayar tebusan yang diminta oleh peretas, dengan fokus utama saat ini adalah mengembalikan fungsi PDN dan memulihkan layanan yang terdampak.Â
Disamping itu, Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Hinsa Siburian, menyatakan bahwa BSSN, Kementerian Komunikasi, Cybercrime Polri, dan Telkom Sigma sedang melakukan investigasi menyeluruh terhadap bukti-bukti forensik yang didapatkan untuk menangkap pelaku serangan.
Upaya Pemulihan dan Langkah Ke Depan
Dalam upaya untuk memulihkan layanan yang terganggu, pemerintah telah melakukan isolasi data yang terdampak dan fokus pada pengembalian fungsi PDN. Langkah ini dilakukan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut dan memulihkan layanan publik secepat mungkin.
Selain itu, pemerintah menegaskan kembali komitmennya untuk tidak membayar tebusan kepada peretas, sebagai bagian dari strategi untuk tidak memberi insentif kepada pelaku kejahatan siber.
Pemerintah juga melakukan investigasi menyeluruh untuk menangkap pelaku serangan. BSSN, Kementerian Komunikasi, Cybercrime Polri, dan Telkom Sigma bekerja sama untuk menganalisis bukti-bukti forensik yang didapatkan dari serangan tersebut.
Investigasi ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menangkap pelaku serangan, serta untuk mengembangkan strategi pencegahan yang lebih efektif di masa depan.
Kesimpulan
Serangan siber terhadap Pusat Data Nasional Indonesia pada 20 Juni 2024 menunjukkan kelemahan dalam manajemen digital dan keamanan siber di Indonesia. Dampak dari serangan ini sangat luas, mengganggu berbagai layanan publik penting dan menyebabkan kerugian yang signifikan.Â
Tanggapan cepat dari pemerintah untuk mengisolasi data yang terdampak dan memulihkan layanan publik sangat penting dalam mengurangi dampak dari serangan ini.
Namun, kritik terhadap manajemen digital di Indonesia menekankan perlunya pemimpin yang kompeten dan strategi keamanan siber yang lebih baik untuk mencegah serangan serupa di masa depan.Â