Pemantauan dan Evaluasi
Komponen penting dalam Higiene Industri adalah pengembangan dan pelaksanaan rencana pemantauan. Rencana ini mengidentifikasi risiko kesehatan di tempat kerja dan mengevaluasi dampaknya terhadap pekerja. Tujuan utamanya adalah meminimalkan bahaya dan melindungi kesehatan pekerja melalui pemantauan berkelanjutan dan tindakan korektif.
Keahlian dalam Higiene Industri
Profesional Higiene Industri, sering disebut sebagai spesialis Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), bertugas mengidentifikasi dan mengendalikan bahaya lingkungan. Menurut Pasal 47 Permenaker 5 Tahun 2018, profesional ini harus memiliki kualifikasi yang relevan, termasuk pendidikan Diploma 3, minimal satu tahun pengalaman, sertifikasi, dan kondisi kesehatan yang baik.
Pengukuran Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Pengukuran kesehatan dan keselamatan kerja melibatkan penilaian berbagai faktor seperti higiene kerja, keselamatan, kebersihan, dan ergonomi. Mematuhi regulasi keselamatan sangat penting untuk melindungi pekerja dan meningkatkan produktivitas. Setiap aspek kesehatan dan keselamatan kerja harus dipantau dan dikelola secara sistematis untuk mencegah kecelakaan dan penyakit.
Peran Higiene Industri dalam Mengurangi Kecelakaan Kerja
Higiene Industri memainkan peran penting dalam meminimalkan kecelakaan kerja dengan secara sistematis mengidentifikasi, menilai, dan mengendalikan bahaya lingkungan. Strategi kunci mencakup:
Pengenalan dan Evaluasi Bahaya
Higiene Industri melibatkan pengenalan dan evaluasi faktor lingkungan yang dapat berdampak pada kesehatan pekerja. Proses ini mencakup identifikasi bahaya kimia, biologis, fisik, ergonomis, dan psikologis, serta penilaian risiko potensial.
Implementasi Langkah Pengendalian
Setelah bahaya diidentifikasi, Higiene Industri memastikan bahwa langkah-langkah pengendalian yang tepat diterapkan. Langkah-langkah ini mencakup kontrol teknik, kontrol administratif, dan APD untuk mengurangi paparan pekerja terhadap zat dan kondisi berbahaya.