Mohon tunggu...
Hen Ajo Leda
Hen Ajo Leda Mohon Tunggu... Buruh - pengajar dan pegiat literasi, sekaligus seorang buruh tani separuh hati

menulis dan bercerita tentang segala hal, yang ringan-ringan saja

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Pentingnya Higiene Industri dalam Keselamatan dan Kesehatan Kerja

25 Juni 2024   13:04 Diperbarui: 25 Juni 2024   13:11 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: https://www.z.pelatihansertifikasi.com

Pentingnya Higiene Industri dalam Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Higiene Industri adalah disiplin ilmu yang sangat penting untuk memastikan kesehatan dan keselamatan pekerja di berbagai industri. Ilmu ini muncul pada awal 1900-an dengan pendirian bagian Higiene Industri dari American Public Health Association (APHA) dan telah berkembang menjadi bidang yang kuat, dipandu oleh regulasi ketat dari lembaga seperti Occupational Safety and Health Administration (OSHA). 

Beberapa literatur menunjukkan bahwa, Higiene Industri adalah ilmu yang berfokus pada antisipasi, pengenalan, evaluasi, dan pengendalian faktor lingkungan di tempat kerja yang dapat menyebabkan cedera atau penyakit. 

Tujuan utamanya adalah menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat dengan mengidentifikasi potensi bahaya dan menerapkan langkah-langkah untuk menguranginya. OSHA mewajibkan industri untuk mematuhi standar kesehatan dan keselamatan tertentu guna melindungi pekerja dari paparan yang berbahaya.

Jenis-Jenis Bahaya dalam Higiene Industri

Bahaya di tempat kerja yang ditangani oleh Higiene Industri dapat dikategorikan menjadi lima jenis utama, misalnya: Bahaya Kimia. Ini mencakup asap, uap, debu, dan zat berbahaya lainnya yang mungkin dihirup atau kontak dengan pekerja. Paparan berkepanjangan dapat menyebabkan kondisi kesehatan akut atau kronis, sehingga diperlukan langkah-langkah pengendalian yang ketat.

Bahaya Biologis. Ini melibatkan paparan agen biologis berbahaya seperti bakteri, virus, jamur, dan mikroorganisme lainnya. Bahaya biologis dapat menyebabkan infeksi dan penyakit serius, sehingga diperlukan praktik higiene dan tindakan pencegahan yang efektif. 

Bahaya Fisik. Ini mencakup berbagai agen fisik seperti kebisingan, radiasi, suhu ekstrem, dan getaran yang dapat menyebabkan efek kesehatan langsung atau jangka panjang. Mengelola bahaya ini melibatkan pemantauan dan pengendalian tingkat paparan untuk melindungi kesehatan pekerja.

Bahaya Ergonomi. Ini muncul dari gerakan repetitif, desain stasiun kerja yang tidak tepat, dan penanganan manual benda berat. Bahaya ini dapat menyebabkan gangguan muskuloskeletal, sehingga diperlukan penilaian dan intervensi ergonomi yang tepat.

Kontaminan Udara. Kategori ini mencakup serat, aerosol, dan partikel lainnya yang dapat terhirup, menimbulkan risiko pernapasan bagi pekerja. Ventilasi yang efektif dan pemantauan kualitas udara sangat penting dalam mengelola bahaya ini.

Prinsip dan Program dalam Higiene Industri

Prinsip dasar Higiene Industri adalah penilaian risiko untuk menerapkan tindakan pencegahan. Ini melibatkan antisipasi potensi bahaya, mengidentifikasi dan mengevaluasinya, serta menerapkan strategi pengendalian untuk mengurangi dampaknya. 

Perusahaan harus memberikan akses informasi kepada pekerja mengenai zat dan alat yang akan mereka hadapi di tempat kerja, memastikan praktik yang aman dan informasi yang memadai.

Pemantauan dan Evaluasi

Komponen penting dalam Higiene Industri adalah pengembangan dan pelaksanaan rencana pemantauan. Rencana ini mengidentifikasi risiko kesehatan di tempat kerja dan mengevaluasi dampaknya terhadap pekerja. Tujuan utamanya adalah meminimalkan bahaya dan melindungi kesehatan pekerja melalui pemantauan berkelanjutan dan tindakan korektif.

Keahlian dalam Higiene Industri

Profesional Higiene Industri, sering disebut sebagai spesialis Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), bertugas mengidentifikasi dan mengendalikan bahaya lingkungan. Menurut Pasal 47 Permenaker 5 Tahun 2018, profesional ini harus memiliki kualifikasi yang relevan, termasuk pendidikan Diploma 3, minimal satu tahun pengalaman, sertifikasi, dan kondisi kesehatan yang baik.

Pengukuran Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Pengukuran kesehatan dan keselamatan kerja melibatkan penilaian berbagai faktor seperti higiene kerja, keselamatan, kebersihan, dan ergonomi. Mematuhi regulasi keselamatan sangat penting untuk melindungi pekerja dan meningkatkan produktivitas. Setiap aspek kesehatan dan keselamatan kerja harus dipantau dan dikelola secara sistematis untuk mencegah kecelakaan dan penyakit.

Peran Higiene Industri dalam Mengurangi Kecelakaan Kerja

Higiene Industri memainkan peran penting dalam meminimalkan kecelakaan kerja dengan secara sistematis mengidentifikasi, menilai, dan mengendalikan bahaya lingkungan. Strategi kunci mencakup:

Pengenalan dan Evaluasi Bahaya

Higiene Industri melibatkan pengenalan dan evaluasi faktor lingkungan yang dapat berdampak pada kesehatan pekerja. Proses ini mencakup identifikasi bahaya kimia, biologis, fisik, ergonomis, dan psikologis, serta penilaian risiko potensial.

Implementasi Langkah Pengendalian

Setelah bahaya diidentifikasi, Higiene Industri memastikan bahwa langkah-langkah pengendalian yang tepat diterapkan. Langkah-langkah ini mencakup kontrol teknik, kontrol administratif, dan APD untuk mengurangi paparan pekerja terhadap zat dan kondisi berbahaya.

Pemantauan Berkelanjutan

Rencana pemantauan yang komprehensif adalah bagian penting dalam Higiene Industri. Ini melibatkan penilaian rutin kondisi tempat kerja dan efektivitas langkah pengendalian. Pemantauan berkelanjutan membantu dalam mengidentifikasi bahaya baru secara cepat dan menerapkan tindakan korektif untuk melindungi pekerja.

Mempromosikan Keselamatan dan Kesehatan Pekerja

Memastikan pekerja menggunakan APD yang sesuai, seperti masker, sarung tangan, dan pakaian pelindung, adalah aspek fundamental dari Higiene Industri. Selain itu, mendidik pekerja tentang potensi bahaya dan praktik aman sangat penting untuk menjaga lingkungan kerja yang aman.

Menggunakan Teknologi

Kemajuan teknologi memainkan peran signifikan dalam meningkatkan praktik Higiene Industri. Alat dan peralatan modern memungkinkan deteksi bahaya yang lebih akurat dan langkah pengendalian yang lebih efektif, sehingga meningkatkan keselamatan tempat kerja secara keseluruhan.

Menjaga Kebersihan dan Keamanan Fasilitas

Higiene Industri memastikan bahwa fasilitas tempat kerja bersih dan aman. Ini termasuk sanitasi rutin area kerja, pemeliharaan toilet yang bersih, dan memastikan pembuangan limbah yang tepat untuk mencegah bahaya kesehatan.

Kesimpulan

Dengan demikian, Higiene Industri adalah bagian integral dalam menjaga lingkungan kerja yang aman dan sehat. Dengan mengantisipasi, mengenali, mengevaluasi, dan mengendalikan bahaya di tempat kerja, Higiene Industri secara signifikan mengurangi risiko kecelakaan dan penyakit. 

Kepatuhan terhadap prinsip Higiene Industri dan pemantauan berkelanjutan memastikan bahwa industri dapat melindungi pekerjanya sambil mempromosikan produktivitas dan kesejahteraan.

Referensi: 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun