Adopsi pola dan sistem mitigasi bencana yang berhasil di tempat lain dapat menjadi panduan yang berharga dalam meningkatkan kesiapsiagaan bagi masyarakat terhadap potensi bencana lanjutan di wilayah tersebut.Â
Misalnya, model seperti yang diterapkan oleh Jepang dengan sistem peringatan dini tsunami yang efektif, dapat diadopsi dan disesuaikan dengan kebutuhan unik wilayah Sulawesi Utara.Â
Selain itu, perlunya perluasan zona aman di sekitar Gunung Ruang mendesak dilakukan, sehingga evaluasi risiko yang terus-menerus dan penyesuaian kebijakan mitigasi bencana sesuai dengan perkembangan situasi.Â
Peran Masyarakat, Institusi dan Teknologi dalam Kesiapsiagaan
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Indonesia (BMKG) memainkan peran kunci dalam memantau situasi dan memberikan peringatan dini akan ancaman tsunami.Â
Pemantauan intensif terhadap ketinggian permukaan laut dan penggunaan teknologi canggih seperti Pemantauan Gelombang Pasang dan Sistem Cuaca Otomatis (AWS) Maritim merupakan langkah yang tepat dalam mengantisipasi dan mendeteksi potensi tsunami.Â
Namun, perlu dilakukan peningkatan kapasitas dalam hal infrastruktur dan sumber daya manusia untuk memastikan respons yang cepat dan efektif dalam menghadapi bencana tersebut.
PVMBG juga memainkan peran penting dalam memantau aktivitas gunung berapi dan memberikan peringatan dini kepada masyarakat.Â
Dalam hal kesiapsiagaan masyarakat, pendidikan dan pelatihan tentang tindakan darurat dan protokol evakuasi harus ditingkatkan. Masyarakat harus dilengkapi dengan pengetahuan yang cukup untuk mengenali tanda-tanda awal erupsi gunung berapi dan tsunami, serta mengetahui langkah-langkah yang harus diambil untuk menyelamatkan diri dan keluarga mereka.
Masyarakat Tangguh Bencana: Kunci Kesiapsiagaan dan Ketahanan dalam Menghadapi Ancaman Alam
Peristiwa letusan Gunung Ruang di Sulawesi Utara telah mengingatkan kita akan pentingnya kesiapsiagaan dan mitigasi bencana yang efektif bagi masyarakat tangguh bencana.
Menurut Syamsul Maarif  dan Dyah Rahmawati Hizbaron (2015) dalam buku Strategi Menuju Masyarakat Tangguh Bencana Dalam Perspektif Sosial menjelaskan bahwa, masyarakat tangguh bencana memainkan peran kunci dalam mengurangi dampak negatif dan meningkatkan ketahanan masyarakat.
Pertama, kesiapsiagaan yang baik, didukung oleh pengetahuan tentang tindakan darurat, pelatihan, dan kesadaran lingkungan, menjadi fondasi utama dalam mempersiapkan masyarakat. Melalui program pendidikan yang terarah dan latihan simulasi, masyarakat dapat meningkatkan keterampilan dan kesiapsiagaannya.Â