Jarak yang jauh antara rumah dan sekolah menjadi hambatan utama. Meskipun begitu, semangat dan kebahagiaan masyarakat setempat tidak tergoyahkan oleh kondisi sulit ini. Mereka tetap menjalani hidup dengan penuh semangat dan kegembiraan.
Selama berada di sana, saya juga memiliki pengalaman yang tak terlupakan dengan keluarga angkat yang sangat ramah. Mereka memberikan perhatian layaknya keluarga sendiri. Saya bersyukur akan hal ini.
Ketika perpisahan tiba, suasana itu tak terelakkan, rasa rindu dan terima kasih tetap menghiasi hati saya untuk semua orang yang telah membuat pengalaman di Desa Neotonda begitu berarti bagi saya.
Perpisahan itu mengajarkan banyak hal. Saya belajar tentang kerja keras, kesederhanaan, keberanian dan tanggung jawab. Mereka memberiku pelajaran hidup yang tak ternilai harganya.
Keindahan alamnya, kehangatan penduduknya, dan kenangan pembelajaran yang kami bagikan bersama akan selalu tinggal dalam ingatanku.
Saya berharap suatu hari nanti bisa kembali menikmati udara segar Desa Neotonda dan mengingat kembali kenangan indah yang telah saya alami di sana.
Desa Neotonda akan selalu tinggal dalam ingatan saya sebagai surga tersembunyi yang penuh dengan kenangan tak terlupakan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H