Mohon tunggu...
Hen Ajo Leda
Hen Ajo Leda Mohon Tunggu... Buruh - buruh tani separuh hati

menulis dan bercerita tentang segala hal, yang ringan-ringan saja

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Menyelami Wisata Pantai Neotonda: Surga yang Tersembunyi di Pelosok Ende

28 Februari 2024   20:04 Diperbarui: 28 Februari 2024   20:29 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Moment Kebersamaan di Desa Neotonda Bersama Masyarakat. Sumber Gambar: Dokumen Pribadi

Desa Neotonda, sebuah tempat terpencil yang mempesona, menyuguhkan pesona alam yang tiada tara. Meskipun terpencil dan berpenduduk sedikit, keindahannya mampu memukau hati siapa pun yang menyaksikannya.

Desa ini terletak di Kabupaten Ende, sebuah kawasan yang masih alami dan terjaga kebersihannya. Terhampar di antara bukit-bukit hijau dan lautan biru yang bersih, Desa Neotonda memiliki daya tarik yang tak terlupakan.

Saya tak bisa melupakan momen ketika pertama kali melangkah ke desa ini. Ramahnya penduduk lokal serta keindahan alamnya membuat saya merasa seperti di rumah sendiri.

Salah satu momen paling berkesan bagiku adalah saat menikmati keindahan sunset sambil mengayuh sampan di lautan. Sensasi itu masih terasa begitu nyata dalam ingatanku.

Keindahan Pantai Neotonda di Saat Sunset. Sumber Gambar: Dokumen Pribadi
Keindahan Pantai Neotonda di Saat Sunset. Sumber Gambar: Dokumen Pribadi

Berada di Desa Neotonda menuntut saya untuk belajar banyak tentang cara bertahan hidup di tengah kesulitan era modern ini. Meskipun harus beradaptasi dengan kondisi alam yang sulit, masyarakat setempat tetap bahagia dan tidak terbebani oleh teriknya matahari.

Kurang lebih seminggu saya menetap di Desa Neotonda, saya diterima dengan baik dan dikelilingi oleh keluarga yang sangat peduli dan ramah.

Desa Neotonda masih memiliki potensi besar yang belum sepenuhnya dimanfaatkan, terutama dalam sektor pariwisata bahari yang indah, kelautan, dan perkebunan. Potensi dan sumber daya alam ini seharusnya menjadi peluang untuk kemajuan masyarakat desa.

Keindahan Pantai Neotonda, Pariwisata Bahari. Sumber Gambar: Dokumen Pribadi
Keindahan Pantai Neotonda, Pariwisata Bahari. Sumber Gambar: Dokumen Pribadi

Kendati demikian, di balik keindahannya, Desa Neotonda juga memiliki tantangan tersendiri. Akses pendidikan yang terbatas membuat banyak orang tua ragu untuk menyekolahkan anak-anak mereka.

Jarak yang jauh antara rumah dan sekolah menjadi hambatan utama. Meskipun begitu, semangat dan kebahagiaan masyarakat setempat tidak tergoyahkan oleh kondisi sulit ini. Mereka tetap menjalani hidup dengan penuh semangat dan kegembiraan.

Selama berada di sana, saya juga memiliki pengalaman yang tak terlupakan dengan keluarga angkat yang sangat ramah. Mereka memberikan perhatian layaknya keluarga sendiri. Saya bersyukur akan hal ini.

Ketika perpisahan tiba, suasana itu tak terelakkan, rasa rindu dan terima kasih tetap menghiasi hati saya untuk semua orang yang telah membuat pengalaman di Desa Neotonda begitu berarti bagi saya.

Moment Perpisahan Bersama Masyarakat Neotonda. Sumber Gambar: Dokumen Pribadi
Moment Perpisahan Bersama Masyarakat Neotonda. Sumber Gambar: Dokumen Pribadi

Perpisahan itu mengajarkan banyak hal. Saya belajar tentang kerja keras, kesederhanaan, keberanian dan tanggung jawab. Mereka memberiku pelajaran hidup yang tak ternilai harganya.

Keindahan alamnya, kehangatan penduduknya, dan kenangan pembelajaran yang kami bagikan bersama akan selalu tinggal dalam ingatanku.

Saya berharap suatu hari nanti bisa kembali menikmati udara segar Desa Neotonda dan mengingat kembali kenangan indah yang telah saya alami di sana.

Desa Neotonda akan selalu tinggal dalam ingatan saya sebagai surga tersembunyi yang penuh dengan kenangan tak terlupakan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun