"Mereka pergi ke tempat lain saat aku sedang berendam di lumpur, dan aku tidak bisa menemukan mereka, Kutilang."
"Itulah, Gajah. Kau tidak boleh keras kepala dan mementingkan diri sendiri. Saat yang lain bersiap menghadapi musim kemarau, kau justru bersantai-santai."
"Maafkan aku, Kutilang. Sekarang, apa yang harus kulakukan?"
"Jalanlah ke hulu sungai, untuk menemukan kawananmu. Aku pernah melihat mereka berjalan ke arah itu. Semoga beruntung!" Kutilang kembali terbang ke sarangnya. Sementara snag gajah berjalan ke hulu, dengan sisa tenaganya.
Tamat.
*Dilarang menyalin tulisan dalam bentuk apa pun dan tanpa seijin penulis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H