KETEGARAN LOLA
Hujan masih belum reda, suara gemericik air masih terdengar merdu meluncur dari sisi atap rumah. Basah dedaunan membuat mata
 menjadi cerah , ditambah lagi dengan  cemilan ringan dan secangkir kopi kekinian di tangan, membuat Lola betah berlama lama
 duduk di teras depan rumah.
" Lola...... sudah 2 jam kamu duduk disitu, apa yang kamu tunggu?", suara ibu mengagetkan Lola.
" Ah ibu, bikin kaget saja, Lola cuma sedang berfikir bu", jawabnya Lola serius.
" Memangnya selama ini kamu tidak berfikir?," tanya ibu sambil sedikit bercanda.
" Maksud Lola... berfikir sesuatu yang beda dari biasanya bu,"
" Waaah... apa itu?Ibu jadi kepo nih", goda ibunya yang terbiasa menghibur anaknya.
" Bu...usia Lola sekarang khan sudah 25 tahun, Â Lola sudah bekerja, Apakah Lola sudah boleh menikah bu?", tanya Lola pada ibunya.
" Nak... kamu berhak bahagia, kamu berhak membangun rumah tangga seperti orang lain, tentu saja boleh dan ibu mendoakan semoga kamu mendapat suami yang baik", jawab ibu lembut , kali ini bernada serius sambil membelai rambut anak gadisnya.