Mohon tunggu...
Helmy Hananto
Helmy Hananto Mohon Tunggu... -

Perencana Keuangan. Certified Financial Planner (CFP), Associate Estate Planning Practitioner (AEPP), Chartered Accountant (CA)

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Bagaimana Menyikapi Teman yang Pinjam Uang?

25 Oktober 2018   09:27 Diperbarui: 25 Oktober 2018   22:06 2273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: pexels.com

Kalau sang teman kemudian membayar tepat waktu, semua beres. Tapi perlu antisipasi bagaimana jika teman kita tidak mampu membayar padahal kita sudah menagihkannya berulang kali?

Pada situasi tersebut maka kita tinggal memaafkannya dan menghapus angka tagihan tersebut dari pembukuan pribadi kita. Sederhana memang.

Dengan demikian, kesimpulannya jika siap meminjamkan, maka kita harus siap pula untuk menyediakan effort penagihan. Jika kita tidak siap, maka janganlah memberi pinjaman. Memang tidak enak rasanya. Tapi itu masih lebih lumayan rasanya ketimbang rasa kecewa ketika pinjaman tidak tertagih.

Jika kita iba dengan kondisi teman tersebut dan hendak ikut membantu, berikanlah sesuai jumlah yang Anda ikhlaskan sebagaimana halnya amal sedekah. Jadi bukan sejumlah yang teman Anda minta melainkan sejumlah yang Anda mampu dan relakan. Katakan saja misalnya,"... ikut prihatin ya, semoga urusanmu lekas beres, aku adanya uang segini, semoga bisa membantu.."

Teman yang baik akan selalu berusaha untuk menyelesaikan kewajibannya kapan pun dia mampu.

Happy friendship.
Helmy Hananto - Wealth Planner

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun