Kegiatan cooking class untuk anak usia dini merupakan kegiatan memasak yang selain dapat mengembangkan motorik halus, juga dapat mengembangkan kognitif anak terutama dalam hal matematika khususnya dalam keterampilan berhitungnya.Â
Selain itu, kegiatan cooking class merupakan pembelajaran yang menyenangkan dalam mengenalkan matematika sejak usia dini karena matematika erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari. Karakteristik kegiatan cooking class harus disesuaikan dengan karakteristik anak usia dini sehingga kegiatan cooking class dapat menciptakan daya tarik sendiri bagi anak usia dini dan menjadi kegiatan pembelajaran yang menyenangkan.Â
Kegiatan cooking class juga memiliki banyak manfaat bagi anak. Mereka bisa mempelajari jenis makanan yang berbeda dan bisa membandingkan makanan, mengenali persamaan dan perbedaan. Melalui kegiatan cooking class juga dapat melatih keterampilan dasar anak seperti berhitung dan pengenalan warna. Hal ini dapat diajarkan dengan mudah melalui cooking class.Â
Memasak adalah cara terampuh untuk belajar matematika. Saat memasak tanpa terasa ia harus mengukur takaran makanan, misalnya tiga butir telur, 2 buah pisang, dan lain sebagainya. Anak juga dapat menghitung jumlah sayuran yang akan dimasak juga mengenal berbagai warna pada sayuran. Contoh kegiatan cooking class yang dapat digunakan dalam pembelajaran anak TK yaitu membuat sate buah dan menghias roti tawar.
    Adapun langkah-langkah kegiatan cooking class untuk meningkatkan kemampuan berhitung anak, yaitu sebagai berikut:
- guru menjelaskan kegiatan pembelajaran yang berupa kegiatan cooking class;
- guru menunjukkan dan menjelaskan alat dan bahan yang akan digunakan dalam kegiatan cooking class, Â panci, sendok, piring, tusuk sate, potongan buah, roti tawar, buttercream dan coklat;
- guru melakukan tanya jawab kepada anak dengan meminta anak menghitung jumlah potongan buah yang digunakan dalam kegiatan cooking class;
- guru menawarkan pada beberapa anak untuk membilang 1-10 dengan menggunakan potongan buah yang digunakan dalam kegiatan cooking class;
- guru mendemonstrasikan kegiatan cooking class membuat sate buah dan menghias roti dengan menulis lambang bilangan di atas roti;
- anak mulai melaksanakan kegiatan cooking class, yaitu membuat sate buah dan menulis lambang bilangan di atas roti menggunakan buttercream;
- sebelum anak menulis lambang bilangan di atas roti, guru menyuruh anak untuk mengambil gulungan kertas dan didalamnya ada gambar beberapa roti. Gambar roti tersebut berjumlah 1-10. Ketika anak mengambil gulungan kertas tersebut dan membukanya, anak harus menulis lambang bilangan sesuai dengan jumlah gambar yang ada di dalam gulungan kertas yang diambil anak;
- guru memberikan apresiasi kepada anak yang mau maju ke depan kelas untuk mempraktekkan  kegiatan cooking class dengan jumlah bahan yang ditentukan guru.
Daftar Pustaka:
Al-Tabany, Trianto Ibnu Badar. 2011. Desain Pengembangan Pembelajaran Tematik. Jakarta: Prenada Media Group.
Hartati, Sofia. 2007. How To Be a Good Teacher and To Be a Good Mother. Jakarta: Enno Media.
Juniyanasari, dkk. 2015. Penerapan Pembelajaran Kontekstual Melalui Cooking Class untuk Meningkatkan Keterampilan Motorik Halus Pada Anak. http://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPAUD/article/view/5883.  [Diakses pada 01  Desember 2016].