Kasus hipertensi atau penyakit  darah tinggi terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Hasil riskedas tahun 2018 menyatakan bahwa prevalensi hipertensi berdasarkan hasil  pengukuran pada penduduk umur >18 tahun adalah 34,1 %.Â
Data dari Kemenkes, hipertensi  menjadi peringkat pertama Penyakit Tidak Menular yang didiagnosa di fasilitas kesehatan mencapai 185.857.
Kamu tau nggak hari hipertensi dunia diperingati pada tanggal berapa? Yap pada tanggal 17 Mei . diperingatinya hari hipertensi sedunia ini dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat bahwa hipertensi bisa dicegah dan diobati.
Hipertensi atau disebut dengan tekanan darah tinggi adalah suatu keadaan dimana tekanan darah sistolik ≥140 mmHg dan atau tekanan darah diastolik ≥90 mmHg. Â
Tekanan darah ditentukan oleh berapa banyak volume darah yang dipompa oleh jantung  dan tekanan darah terukur lebih tinggi jika jantung memompa darah lebih cepat dan atau arteri lebih sempit.
Kekuatan tekanan darah bisa berubah dari waktu ke waktu, dipengaruhi oleh  kegiatan apa yang dilakukan jantung, misalnya saat berolahraga atau keadaan darah normal/istirahat.
Mengapa hipertensi berbahaya?
Tekanan darah tinggi atau hipertensi disebut juga sebagai the silent killer. Sebab kondisi ini tidak menimbulkan gejala yang spesifik atau keluhan apapun. Beberapa penderita gejala hipertensi dapat merasakan sakit kepala, mual, napas berat, dan nyeri dada.
Tekanan darah tinggi tidak menunjukkan gejala bukan berarti tekanan darah baik baik saja. Sangat peting bagi kita rutin memeriksakan tekanan darah, baik secara mandiri atau ke dokter. Â Tekanan darah tinggi tergolong serius, Jika hipertensi tidak terkontrol dapat menyebabkan komplikasi seperti
- kerusakan pada retina
- penyakit jantung
- gangguan saraf
- penyakit pembuluh darah tepi
- gangguan otak
- penyakit stroke
- penyakit ginjal.
Apa yang menyebabkan penyakit hipertensi ?
Berdasarkan penyebabnya hipertensi dibagi menjadi dua, yaitu hipertensi primer dan hipertensi sekunder
Hipertensi primer adalah jenis hipertensi  berkembang dari waktu ke waktu tanpa diketahui penyebabnya yang pasti.
Hipertensi sekunder adalah jenis hipertensi yang terjadi dengan cepat dan dipicu suatu kondisi atau penyakit.
Secara umum, penyebab hipertensi yakni :
- faktor genetik atau keturunan
- perubahan fisik
- kurang bergerak
- merokok
- konsumsi garam berlebihan
- pola hidup tidak sehat
- strees
- kelebihan berat badan atau obesitas
Pencegahan dan Pengendalian HipertensiÂ
Cegah dan kendalikan hipertensi dengan patuh. Penyakit hipertensi tidak dapat disembuhkan tetapi dapat dikendalikan. Cara yang terbaik untuk mengendalikan tekanan darah dapat dilakukan dengan cara menerapkan gaya hidup sehat.
Tindakan pencegahan hipertensi agar gejala tekanan darah tinggi tidak muncul lagi.
Cara mencegah dan mengendalikan hipertensi yang dapat dilakukan yakni
- Mengurangi  konsumsi garam, jangan melebihi 1 sendok teh  per hari
- Melakukan diet dengan gizi seimbang
- Melakukan aktivitas fisik minimal 30 menit per hari
- Mempertahankan berat badan ideal
- Tidak merokok dan menghindari asap rokok
- Menghindari minum alkohol
- Olahraga secara teratur
Ada beberapa aktivitas olahraga yang dapat mengendalikan tekanan darah tinggi loh, apa itu?? Yapp salah satunya adalah senam. Senam merupakan salah satu olahraga yang direkomendasikan untuk penderita hipertensi.  Olahraga membuat tubuh melakukan banyak pergerakan, tetapi tetap  aman bagi kita.
Ada beberapa jenis senam yang bisa dilakukan oleh penderita hipertensi, antara lain senam aerobik, senam lantai, senam irama, senam tera. Senam aerobik umumnya dapat memacu detak jantung.Â
Senam lantai dilakukan di lantai menggunakan alas matras, senam ini bertujuan untuk meningkatkan kebugaran fisik dan meningkatkan keseimbangan tubuh.Â
Senam tera adalah olahraga mental dan fisik yang menggabungkan gerakan tubuh dan teknik pernafasan. Gerakan senam ini dilakukan secara teratur sehingga cocok untuk menurunkan tekanan darah seseorang.
Daftar Pustaka :
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2019). https://www.kemkes.go.id/article/view/19051700002/hipertensi-penyakit-paling-banyak-diidap-masyarakat.html
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H