*****
Bel sekolah berbunyi 3x menandakan waktu istirahat telah usai, semua siswa berlarian memasuki ruang kelas, aku berjalan santai menuju bangku tempat duduk, belum sempat menduduki kursi itu kawan-kawan ku ramai berteriak memanggil nama ku ... hel ... heeellll adik mu ... adik muu...
Reflek saja aku berlari menghampiri kawan-kawan, aku bertanya pada Titi, ada apa tii?... ada apa dengan adik ku?
Titi dan surida menjawab, adik mu laura di benam-benamkan oleh Mak mu kesungai ... mendengar itu aku langsung berlari menuju tepian tempat mandi yaitu sungai batang merao yang mengalir deras di belakang gedung sekolah ku,
Aku berlari diikuti oleh semua teman sekelas ku termasuk ibu Rosnidar, beliau guru kelas 3 wali kelas ku, sampai di tepian tempat mandi, ku lihat laura sudah digendong oleh tino katib, lalu ku ambil laura ku cium dan peluk sangat erat, ia pun tersenyum dalam dekapan ku, senyum nya itu dalah harapan ku,
 Bu guru ku menawarkan jasa, beliau membantu ku mengendong Laura, beliau bilang "sini ibuk gendong, hel beresin barang2nya dan antar mak pulang, terus nduk cik laini juga menawarkan jasa, hel kesekolah saja, Mak biar  nduk cik yang antar pulang, setelah mengucapkan terima kasih pada semua orang, laura kami ke sekolah.
Mendenger info dari warga yg ada di tempat itu ternyata mak dalam keadaan tidak sadarkan diri, lalu laura yang baru  berusia 3 bulan itu di mandikan oleh mak dengan cara yang tidak wajar, berkali-kali kepalanya di benamkan ke sungai, searah dengan arus air yang mengalir di sungai, Mak terlepas dari pengawasan tino karena tino sedang menjemur padi,
Alhamdullah ...aku sangat bersyukur allah telah menyelamatkan adikku dan ibu ku. Sejak kejadian itu aku tidak pernah meninggalkan adik ku bersama mak, kemanapun aku pergi laura tetap aku bawa, dengan sendirinya adik menjadi tanggung jawab ku sepenuhnya, sedangkan mak di urus oleh tino dan keluarga lainnya yang rela membantu, sementara abak bertanggung jawab memenuhi kebutuhan keuangan keluargaÂ
*****
Delapan bulan sudah berlalu, Laura kini sudah pandai duduk, dan sudah bisa di ajak ngomong dan bercakap-cakap walau pun suaranya belum jelas terdengar huruf vokalnya  namun aku mengerti dan memahami bahasa adik kecilku,