Masyarakat Pantai Batu Bedil juga mengelola konservasi Kerang Kima sebagai opsi lain dari destinasi pariwisata. Di sana, terdapat sebuah pulau bernama Pulau Pasir yang berlokasi persis di depan Pantai Batu Bedil dan dijadikan sebagai tempat konservasi Kerang Kima.
Sebagai salah satu Geosite, mau tidak mau Batu Bedil harus memiliki fasilitas penunjang pariwisata.
Saat ini, fasilitas kepariwisataan seperti toilet lengkap dengan kamar bilas masih dikelola oleh masyarakat secara mandiri. Kondisi itu bisa mengurangi kenyamanan para wisatawan.
Selain itu, wisatawan pun harus hari-hati dengan kawanan monyet ekor panjang (Macaca fascicularis).
Kawanan berjumlah 27 ekor monyet ini adalah penghuni nakal di Batu Bedil yang punya rasa ingin tahu tinggi dan sering merebut barang wisatawan.Â
Gangguan kecil lain, seperti biasa, berupa agas dan nyamuk yang haus darah bila angin berembus tidak terlalu kencang.
Begitulah sekelumit kisah dari Geosite Batu Bedil, tempat tim Dayung Jelajah Nusantara Series Belitong bermalam pada hari ke-2 operasional pendayungan.Â
Apabila Anda bermalam di sana, jangan lupa menengok ke angkasa karena di sana terlihat gemintang.
Di sana ada gemerlap yang menambah keindahan Geosite Batu Bedil dan bukan hanya kisah kelam lanun dan para monyet.*
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H