Ada yang membeli es pisang ijo untuk takjil. Ada yang membeli es jelly, ada yang membeli es kelapa dan masih banyak lagi. Â Soal makanan pun seleranya juga beragam. Gulai tikungan dengan kuah gule kuning nasi putih serta kerupuk yang menggugah selera. Atau nasi ayam taliwang yang menggunakan ayam muda dengan baluran sambal pedas khas bali. Atau nasi uduk betawi yang meriah sekali lauknya. Ada tempe orek, bihun, sambel kacang, telur atau tahu semur memenuhi pinggiran piring.Â
Alhamdulillah aku sih puas dengan pilihan bakso beranak lima rasa yang aku pilih. Ada isian keju mozarrella, telor puyuh, daging cincang, cabai giling dan bakso halus didalamnya. Â Porsinya pun besar. Aku bahkan tidak sempat menghabiskan bihun dan kuahnya. Karena sudah kenyang duluan dengan si bakso beranak ini. Â
Senangnya bisa ikut Ngabuburit bersama KPK kali ini. Keluarga saya dirumahpun senang dengan tahu kalasan dan pisang goreng wijen yang aku bawa pulang. Â Rasanya unik kata suamiku. Alhamdulillah berkah silahturrahim di Festival Kuliner Ngabuburit La Piazza banyak banget. Â Semoga di tahun berikutnya aku bisa hadir kembali di festival ini bersama keluarga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H