Mohon tunggu...
Kak fika (HELLOFIKA)
Kak fika (HELLOFIKA) Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu rumah tangga yang senang menulis, masak, makan dan jalan jalan

Lahir di Palembang, lalu menikah dan tinggal di Kota Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Pangan Fermentasi Lokal Tak Sekedar Enak, Juga Bernutrisi

5 Desember 2017   17:00 Diperbarui: 10 Agustus 2019   14:12 2624
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Manfaat tiga colek Tempoyak sama dengan 2 botol yakult" Ujar Bapak Prof. Rindit Pambayun saat itu. Artinya banyak potensi luar biasa dari pangan fermentasi lokal Indonesia.  Bahkan combro digambarkan sebagai makanan yang memiliki gizi sama baiknya dengan hamburger.  Combro mengandung karbohidrat dari pati singkong,  mengandung protein dan manfaat pangan fermentasi dari isian oncom di dalamnya.

Lantas mengapa masih banyak anak anak yang kurang gizi,  orang dewasa yang tidak sehat?. Padahal Indonesia memberikan banyak pilihan dan ragam pangan.  Mungkin jawabannya adalah karena kita sendiri seringkali merasa asing,  tidak mau mencoba jenis makanan yang telah dimakan turun temurun oleh nenek moyang.

Nah sebagai Ibu rumah tangga yang baik, aku mencoba untuk selalu menyisipkan menu menu dari pangan fermentasi lokal ini dalam menu makanan keseharian keluarga kami.  Karena menurutku dengan melakukan ini,  tidak hanya manfaat nutrisi yang didapat.  Juga turut melestarikan tradisi  makanan nenek moyang yang telah dijaga selama berabad abad lamanya.  Syukur alhamdulillah suamiku yang merupakan suku betawi yang awalnya asing dengan pangan fermentasi ini.  Bisa menyukai Rusip,  saat aku hidangkan sebagai sambal yang ditumis dengan bawang dan cabai rawit.

" Enak,  gurih rasanya" begitulah komentarnya saat beberapa kali mencicipi Rusip.

Aku pun sempat membuat vlog mengenai pangan fermentasi lokal yang tersedia disekitar tempatku tinggal.  Memang saat ini aku tidak sedang tinggal di Palembang.  Karena itu pangan fermentasi lokal yang kutemui di pasar cibinong adalah tempe,  oncom,  tahu,  tapai,  asinan sawi,  terasi,  tauco dan lain lain.  Rata rata adalah olahan kedelai.


Kesimpulannya adalah masyarakat Indonesia tidak kalah cerdas dalam memanfaatkan bahan pangan yang sudah disediakan oleh Tuhan YME.  Dan banyak potensi nutrisi dari pangan fermentasi lokal yang mulai sekarang dapat para Ibu lirik.  Untuk diolah,  dan diberikan kepada anak anak dan keluarga guna memenuhi kebutuhan makan dan nutrisi.  Banggalah dengan makanan dan pangan lokal.  Karena tidak kalah enak dan tidak kalah bernutrisi dengan makanan dari luar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun