"PUNCAK KEJAYAAN DUNIA MATERIAL ISLAM"
TIGA DINASTI MESIN
TURKI UTSMANI 1280-1922 M
Turki Utsmani merupakan salah satu nama diantara Dinasti mesin Serbuk, disamping Dinasti Shafawi dan Dinasti Mughal. Nama Utsmani diambil dari nama pendiri-nya yaitu Utsman ibn Ertugrul. Dinasti ini sering disebut sebagai Ottoman. Utsman sendiri putra dari Ertugrul.
Ertugrul merupakan seorang Pimpinan dari suku Oghuz yang berasal dari daerah Mongolia yang kemudian berpindah ke Asia Kecil akibat tekanan bangsa Mongolia. Di Asia Kecil kaum Oghuz dibawah Pimpinan Ertugrul mengabdikan diri kepada Sultan Seljuk yaitu Alauddin II dan Membantu Sultan merebut wilayah-wilayah jajahan Bizantium.
Keberhasilan Sultan Alauddin II memberikan hadiah Tanah di Asia Kecil yang diberikan kepada Ertugrul, kemudian diwarskan kepada putra-nya yaitu Utsman Ertugrul hingga menjadi sebuah Dinasti Besar, Sebagaimana ayah-nya yang mengabdikan diri-nya kepada Sultan Alauddin II, Utsman Ertugrul juga mengabdikan diri-nya kepada Sultan Alauddin II dalam peperangan melawan Bizantium hingga dapat menduduki beberapa wilayah Bizantium.
Setelah kemenangan dalam peperangan melawan Bizantium, serbuan tentara Mongolia memporak porandakan Tentara Seljuk dan bahkan Sultan Alauddin II terbunuh di tangan Tentara Mongolia. Kekalahan ini menjadikan Kesultanan Seljuk menjadi tercabik-cabik. Kemudian, Utsman ibn Ertugrul memproklamirkan berdiri-nya sebuah Dinasti Islam yang mengumumkan diri-nya sebagai Padisyah Al-Utsman yang berarti Raja Besar Keluarga Utsman, Hingga Dinasti ini dinamakan sebagai Dinasti Utsmaniyyah yang sampai saat ini kita ketahui.
Wilayah-nya mencakup Eropa Timur, Asia Kecil, Negeri-Negeri Arab di Asia Barat dan Afrika Utara. Â Dengan keberadaan Dinasti Utsmani ini yang berada di tengah-tengah Eropa Timur dan Asia dengan kekuatan Manajemen Politik dan Militer yang tertata Rapi dan didukung dengan kekuatan Ekonomi yang Stabil menjadikan Ekspansi yang dilakukan oleh Utsman
Kemudian dilanjutkan oleh Orkhan hingga beberapa daerah Eropa ditundukkan oleh tentara Utsmani. Kemudian dilanjutkan oleh Sultan Murad I hingga perseteruan-nya dengan Paus. Kemudian, Pada era Sultan Bayezid Pasukan Kristen yang dikobarkan oleh Paus dibawah pimpinan Sijisman (Raja Hongaria) dapat dipukul mundur.
Ekspansi dilanjutkan ke Konstantinopel namun berpapasan dengan Tentara Timur Lenk yang sedang menyerbu ke Asia Kecil dan terjadi Pertempuran yang membawa kekalahan bagi Tentara Utsmani. Hal ini menjadikan implikasi pada Proklamasi kemerdekaan penguasa-penguasa Seljuk dari genggaman Turki Utsmani.
Secara intern, Kekuasaan Turki Utsmani juga tidak stabil karena tejadi perebutan kekuasaan diantara Keluarga Sultan Bayezid sampai Sultan Mahmud I (1730-1754) mampu menguasai keadaan dan memperkuat diri.
DINASTI SHAFAWI 1507-1722 M
Dinasti Shafawi berdiri di atas bangunan Ideologi Syi'ah dan menjadikan Syi'ah sebagai Madzhab resmi kerajaan. Dinasti Shafawi dengan wilayah-nya meliputi Iran yang kemudian meluas sampai ke wilayah Afghanistan dan Azerbaijan.
Pusat pemerintahan berada di Isfahan yang sekaligus menjadi pusat perekonomian masyarakat. Dinasti Shafawi pada awal-nya berasal dari persaudaraan para shufi abad ke-14 yang kemudian menjadi gerakan politik. Didirikan oleh Ismail yang pada tahun 1501 menduduki Tabriz dan mendeklarasikan diri sebagai sultan pertama dinasti Safawi.