Sebelum melangkah jauh, aku segera mencari hal-hal yang harus dilakukan dalam merawat kura-kura. Hobi ini disertai dengan tanggung jawab, aku mengganti air sekali dua hari, memberi makan pelet secukupnya, menjemur di bawah sinar matahari, serta memberikan waktu bagi kura-kura untuk menjelajah alam. Aku suka melepaskan kura-kura lalu membuntuti langkahnya. Ia berjalan lambat, tetapi tetap saja membuatku kuatir jika ia berpindah kejauhan.Â
Hobi memelihara kura-kura membuatku rajin mencari tahu jenis kura-kura, makanan, serta penyakit yang bisa membuat kura-kura sakit.
Kura-kura ada 3 jenis, ada yang bisa bertahan di darat, bertahan hidup di air, serta bertahan hidup di darat dan di air. Jenis makanannya pun beragam seperti cacing, pelet, sayuran, wortel. Kalau minumannya, jangan tanya lagi ya hahahaha.Â
Jadi, hobi perempuan tidak saja identik dengan dapur atau pot-pot hijau di halaman rumah. Perempuan juga dapat bereksperimen dalam memelihara hewan bercangkang keras untuk menambah pengetahuan, memberikan tanggung jawab, serta belajar untuk setia pada komitmen untuk merawat makhluk hidup.
Bagi saya hobi bukan sekadar kebiasaan yang ada, tetapi menemukan diri di dalam tanggung jawab yang baru. Hobi bukan saja menyukakan mata atau kantong, tetapi juga menyukakan apa yang dijaga dengan memperhatikan, merawat, memberi makan, serta memberi makna pada apa yang dikerjakan.Â
Perempuan punya hobi pelihara burung? Pelihara ikan? Pelihara kura-kura? It's okay to be try. Ceritanya pasti berbeda, maknanya pasti beragam. Aku bisa, kamu pun tentu bisa. Butuh komitmen dan kesabaran menunggu testudinesku berkembang biak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H