Mohon tunggu...
Helga Evlin Zendrato
Helga Evlin Zendrato Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pecinta Tinta

Berlarilah yang kuat, setidaknya tetap berjalan.

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Testudines Kesayangan

27 April 2021   23:50 Diperbarui: 29 April 2021   08:26 773
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ide melepas penat terlintas di kepalaku. Barang kali mengurung diri di dalam rumah membuatku kelelahan. Setelah menatap gawai beralih ke laptop, ke layar televisi, hingga terulang lagi menatap pesan yang masuk lewat gawai. 

Awalnya perjalanan tak terduga membawaku pada kerumunan para peternak ikan. Di masa PJJ hobi baru satu per satu tak asing di rumah mulai dari merawat burung oleh ayah, beternak ikan cupang, tante yang mengoleksi tanaman-tanaman, hingga mama yang hobi memasak kue di dapur. Aku dan adik perempuanku hanya mengamati keasrian halaman rumah yang hijau, menikmati hidangan kue beragam, sesekali bertukar pandang dengan ikan di akuarium atau burung di dalam sangkar. 

"Mahasiswi-mahasiswi!"keluhku pada tugas yang sudah menumpuk. Malam itu ayah dan kakak laki-lakiku berencana ke Jatinegara. Nama ini tidak asing ditelingaku karena sering disebut-sebut oleh pegiat hellboy, cupang, guppy, dan jenis ikan lainnya. Dengan wajah yang kegirangan bujuk rayuku berhasil menaklukkan kedua laki-laki tersebut untuk mengikutsertakanku pada rencana. Eits, suara tante tak kalah penat juga denganku. Kami berempat berangkakat pukul 10 malam dengan tujuan yang sederhana, bagi ayah dan kakak akuarium dan ikan, tetapi bagiku dan tante cuci mata sejenak.

Populasi perempuan dan laki-laki sangat timpang saat tiba di pasar malam. Banyak jenis ikan yang baru kutemui secara nyata, ada yang bentuknya kotak, tubuhnya dipenuhi duri, belut laut, cacing kiloan, akuarim, koral, pelet, water pump, semakin malam tubuhku semakin berdesakan dengan ramainya pengunjung laki-laki. Sedikit sesak untuk badanku yang tebalut jaket, tetapi ada kepuasan untuk mataku yang menginginkan kesegaran. 

Beberapa gerai kami singgahi untuk sekadar tawar-menawar, mengabadikan ikan-ikan unik dalam video, menyaksikan ikan-ikan yang melawan arus, hingga aku takjub pada tubuh yang glow in the dark dari ikan yang terperangkap di dalam persegi panjang. Sungguh menyenangkan di malam ini, girangku tak terkatakan. Satu gerai akhirnya mengawali barang belanjaan karena mencapai titik ekuilibrium. 

"Tan, tan, lihat deh lucunya!" tatapanku tidak berpaling dari reptil yang berlomba-lomba menaiki punggung satu dengan yang lain.

"Ada apa?" tangan tante menyentuh cangkang keras amfibi yang dapat bertahan di darat dan air.

"Tan, boleh minta dua" kata-kata itu meluncur dengan cepat seperti yang ada di dalam pikiranku.

Tak menunggu lama 2 kura-kura yang masih memiliki ekor menjadi teman baruku.

Masa-masa penat dengan berbagai jadwal dan tugas-tugas membuatku membutuhkan ruang lega dan bereksperimen dengan sesuatu yang tidak pernah aku lakukan sebelumnya. 2 kura-kura selalu ku temui di pagi hari. Rutinitas ini membuatku menikmati waktu bersama 2 kura-kura. Aku sekarang memelihara 2 kura-kura di dalam akuarium yang dihiasi dengan batu-batu. Batu-batu itu kubuat bukan tanpa sengaja. 

Sebelum melangkah jauh, aku segera mencari hal-hal yang harus dilakukan dalam merawat kura-kura. Hobi ini disertai dengan tanggung jawab, aku mengganti air sekali dua hari, memberi makan pelet secukupnya, menjemur di bawah sinar matahari, serta memberikan waktu bagi kura-kura untuk menjelajah alam. Aku suka melepaskan kura-kura lalu membuntuti langkahnya. Ia berjalan lambat, tetapi tetap saja membuatku kuatir jika ia berpindah kejauhan. 

Hobi memelihara kura-kura membuatku rajin mencari tahu jenis kura-kura, makanan, serta penyakit yang bisa membuat kura-kura sakit.

Kura-kura ada 3 jenis, ada yang bisa bertahan di darat, bertahan hidup di air, serta bertahan hidup di darat dan di air. Jenis makanannya pun beragam seperti cacing, pelet, sayuran, wortel. Kalau minumannya, jangan tanya lagi ya hahahaha. 

Jadi, hobi perempuan tidak saja identik dengan dapur atau pot-pot hijau di halaman rumah. Perempuan juga dapat bereksperimen dalam memelihara hewan bercangkang keras untuk menambah pengetahuan, memberikan tanggung jawab, serta belajar untuk setia pada komitmen untuk merawat makhluk hidup.

Bagi saya hobi bukan sekadar kebiasaan yang ada, tetapi menemukan diri di dalam tanggung jawab yang baru. Hobi bukan saja menyukakan mata atau kantong, tetapi juga menyukakan apa yang dijaga dengan memperhatikan, merawat, memberi makan, serta memberi makna pada apa yang dikerjakan. 

Perempuan punya hobi pelihara burung? Pelihara ikan? Pelihara kura-kura? It's okay to be try. Ceritanya pasti berbeda, maknanya pasti beragam. Aku bisa, kamu pun tentu bisa. Butuh komitmen dan kesabaran menunggu testudinesku berkembang biak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun