Mohon tunggu...
Penikmat Senja
Penikmat Senja Mohon Tunggu... Jurnalis - Staf Redaksi

Kata dan Pena

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Persiapan Program PKM dan Koordinasi Bersama Mirta

9 Oktober 2024   23:50 Diperbarui: 12 Oktober 2024   09:02 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Persiapan Program PKM dan Koordinasi Bersama Mitra

Pada 20 September 2024, sebuah pertemuan penting dilaksanakan di Kafe Pantai Kota Raja, Ende, sebagai bagian dari persiapan program pengabdian masyarakat (PKM) STPM Santa Ursula. 

Acara tersebut melibatkan dosen, mahasiswa, serta perwakilan mitra, dengan fokus pada penyamaan persepsi untuk memastikan kelancaran pelaksanaan program di Desa Timbazia. Diskusi ini menjadi wadah bagi semua pihak untuk berbagi masukan, saran, serta menetapkan langkah-langkah teknis yang akan diambil.

Pertemuan dimulai dengan diskusi mengenai pentingnya kesamaan persepsi di antara dosen, mahasiswa, dan mitra terkait pelaksanaan program. 

Aldo, salah satu mahasiswa, mengajukan usulan tentang pentingnya komunikasi informal dengan pihak desa dan kelompok tani untuk memastikan kegiatan lebih terencana dan efektif. "Saya rasa, sebelum kita memulai kegiatan, kita perlu melakukan pendekatan lebih dulu dengan desa dan kelompok tani Utu Ana. Ini akan membantu kita memahami situasi di lapangan dan mempermudah penyusunan rencana kegiatan," jelas Aldo.

Petra, perwakilan mitra kelompok tani Utu Ana, menambahkan pentingnya persiapan yang matang dalam menyusun jadwal kegiatan yang rinci. "Kita harus memastikan jadwal kegiatan ini terstruktur dengan baik, agar tidak ada benturan dengan agenda lokal. Selain itu, masyarakat perlu tahu kapan dan bagaimana mereka bisa ikut serta dalam program ini," ujar Petra. Pernyataan tersebut disambut baik oleh seluruh peserta, yang sepakat bahwa koordinasi awal dengan pihak desa harus dilakukan secara detail.

Pembahasan Teknis: Pemanfaatan Talas sebagai Keripik

Selain penyusunan jadwal, pembahasan teknis tentang pemanfaatan tanaman lo’i (talas) menjadi salah satu fokus utama dalam pertemuan ini. Tim sepakat bahwa tidak hanya aspek teknis pembuatan produk seperti keripik yang harus diperhatikan, tetapi juga penting untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pengelolaan potensi lokal.

Pak Ronal, salah satu dosen yang terlibat dalam program ini, menekankan aspek edukatif dalam pengabdian masyarakat ini. "Kita bukan hanya mengajari cara mengolah talas menjadi keripik, tapi juga bagaimana masyarakat bisa memanfaatkan potensi lokal yang ada untuk peningkatan ekonomi mereka. Harapannya, ini menjadi solusi jangka panjang," jelas Pak Ronal.

Pak Dens, anggota dosen lainnya, menambahkan bahwa pelibatan masyarakat dalam proses ini sangat penting. "Kita harus mengedukasi masyarakat, terutama dari segi pengelolaan hasil pertanian dan pemasaran produk. Potensi besar ini bisa dimanfaatkan lebih maksimal jika masyarakat diberdayakan dengan baik," ungkapnya.

Penetapan Tim Pelaksana

Pertemuan tersebut diakhiri dengan penetapan tim pelaksana program PKM yang terdiri dari tiga dosen, yaitu Pak Dens, Pak Ronal, dan Pak Hen, serta tiga mahasiswa, yakni Aldo, Ica, dan Sarina. Ibu Petra dari mitra juga menyatakan komitmennya untuk mendukung penuh program ini. "Kami sebagai mitra siap mendukung sepenuhnya program ini. Keberhasilan program ini akan tercapai jika kita saling percaya dan bekerja sama secara erat," ujar Petra dalam penutupannya.

Terimakasih kepada seluruh anggota tim yang telah berpartisipasi dalam kelancaran program pengabdian masyarakat yang akan dilaksanakan di Desa Timbazia. TIM PKM Mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, khususnya Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM), atas dukungan pendanaan yang diberikan melalui skim Pemberdayaan Masyarakat. Tak lupa, tim PKM juga mengucapkan terima kasih kepada perwakilan mitra kelompok tani Utu Ana atas kesediaan waktu dalam mendukung pelaksanaan program ini. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun