Mohon tunggu...
Helena Stefani
Helena Stefani Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Lesson Learned

2 Juni 2018   12:57 Diperbarui: 2 Juni 2018   13:12 431
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Raveena adalah sebuah brand multifunction scarf dan pashmina yang mengambil tema heritage Indonesia. Raveena memiliki dua desain untuk pashmina dan scarf yaitu flora fauna Indonesia dan Indonesia Island. Kami ingin menciptakan sebuah karakter desain yang ceria dan colorful sesuai dengan target pasar kami yaitu perempuan muda yang memiliki passion pada fashion maka dari itu Raveena memiliki enam warna untuk setiap pashmina dan scarf. 

Untuk scarf, Raveena menggunakan material cotton silk dan menggunakan voal turki dan satin untuk pashmina. Multifunction scarf dan pashmina ini dapat dipadupadankan dengan baju polos atau untuk dililitkan di tali tas.

Gambar 1.1 Beberapa Desain Raveena

Tahap persiapan untuk memproduksi produk Raveena kami menggunakan business model canvas dan melakukannya pertahap. Pertama kami memilih target customer yaitu perempuan muda usia 15 -- 35 tahun, menyukai fashion dan budaya Indonesia. 

Value propositions Raveena adalah desainnya yang menggambarkan budaya Indonesia dengan warna-warna yang ceria dan harga yang bersaing. Pashmina dengan desain budaya Indonesia yang biasa kita temui memiliki harga berkisar 300 -- 800 ribu rupiah namun Raveena memasang harga yang jauh lebih murah. Raveena mengenalkan produknya ke target pasarnya dengan menggunakan sosial media seperti instagram, line, facebook dan shopee. 

Seperti yang kita ketahui, sosial media saat ini sudah menjadi bagian yang penting untuk kehidupan sehari-hari bagi masyarakat, bahkan sosial media sudah menjadi suatu kebutuhan untuk sebagian orang untuk bekerja dan berbelanja. Saat ini banyak orang yang hanya bekerja dengan menggunakan sosial media seperti content creator, influencer, blogger dan owner online shop sehingga mempromosikan sebuah produk melalu sosial media merupakan hal yang tepat menurut kami. Dengan sosial media, berinteraksi dengan pelanggan pun menjadi lebih mudah dan cepat. 

Selain menggunakan sosial media, kami juga mengikuti bazaar untuk melakukan penjualan langsung dan bertatap muka langsung dengan pelanggan. Keuntungan bertatap muka langsung dengan pelanggan adalah pelanggan mendapatkan info yang lengkap mengenai produk kita secara lengkap, dapat melihat produk secara langsung dan dapat memberikan masukan secara langsung. Untuk Key Activities, kami melakukan desain produk, printing, packing, mengelola keuangan, melakukan pemasaran, shipping dan mengelola SDM.

 Kami bekerja sama dengan beberapa vendor seperti designer, printing production, desain packaging dan shipping, sedangkan untuk mengelola keuangan dan SDM kami bertiga, tim Raveena, tetap menghandle sendiri. Sebelum memproduksi scarf dan pashmina, kami melakukan uji validasi terlebih dahulu untuk melihat apakah produk kami sesuai dengan target pasar yang kami tuju. Hasil uji validasi dari 30 orang adalah bahwa produk dan desain kami layak untuk dijual.

Tahap implementasi pun kami lakukan pertama kali ketika mengikuti bazaar di Homecoming day FIA UI tanggal  24 Maret 2018 yang diselenggarakan di Balairung Universitas Indonesia. Kami memiliki booth yang sederhana dan dengan ukuran satu meter dan langsung bersebelahan dengan kelompok lainnya. Kami menghias booth kami sedemikian rupa, menggantung pashmina dan memasang scarf di sebuah mannequin. Kami mencetak beberapa desain pashmina dan scarf dengan warna yang berbeda. Kami juga mencetak katalog untuk menampilkan pilihan warna lain agar pelanggan dapat memilih warna yang diinginkan. Kami sangat senang dapat mengikuti bazaar di Balairung saat itu. Bagi kami itu adalah pengalaman baru bagi kami, bagaimana cara memasarkan sebuah produk buatan sendiri. Namun, karena masih awal, kami merasa masih memiliki banyak kekurangan mulai dari persiapan hingga cara menghadapi pelanggan secara langsung. Pada bazaar pertama ini kami mendapatkan total pre order 7 pesanan.

Gambar 1.2 Booth Raveena di Bazaar Homecoming FIA UI

Setelah selesai melakukan bazaar, kami kembali melakukan evaluasi karena penjualan kami tidak mencapai target yang diinginkan yaitu 10 produk terjual. Kami menampung beberapa masukan dari pelanggan yaitu mengenai bahan untuk pashmina yang lebih tebal karena menurut mereka bahan voal turki terlalu tipis untuk pashmina, mereka juga menginginkan bahan yang lebih halus. 

Beberapa pelanggan juga mengeluhkan soal harga yang terlalu mahal, mereka membandingkan dengan harga pashmina di pasaran yang polos. Untuk desain, beberapa pelanggan juga memberi masukan untuk membuat desain dengan gambar yang lebih kecil dan hanya satu jenis gambar, sedangkan desain flora fauna kami memiliki beberapa jenis gambar. Kami kemudian merundingkan apa saja yang akan kami ubah untuk produk Raveena. 

Kami sepakat untuk mengurangi harga pashmina dan scarf, yang semula pashmina seharga Rp 265.000,- menjadi Rp 199.000,- sedangkan scarf semula seharga Rp 120.000,- menjadi seharga Rp 99.000,-. Kami kemudian mencari cara untuk memotong ongkos produksi agar harga pashmina dan scarf dapat dikurangi yaitu dengan material kain sendiri sebelum mencetak ke vendor printing. 

Sebelumnya, kain sudah termasuk dengan ongkos printing, ternyata dengan membawa kain sendiri dapat mengurangi ongkos printing sehingga dapat mengurangi harga jual. Kami juga sepakat untuk menyediakan pilihan kain untuk pashmina yaitu voal turki dan satin. Bahan satin ini lebih tebal dari voal turki dan warna desain lebih tajam bila dicetak di kain satin. Untuk desain kami tidak mengubah apapun karena untuk membuat desain baru kami harus membayar desainer lagi. Biaya untuk desainer termasuk salah satu yang paling mahal sehingga kami tidak menambah desain baru.

Gambar 1.3 Pashmina Indonesian Island dengan bahan satin

Dua bulan kemudian, kami kembali mengikuti bazaar. Kali ini bazaar dilaksanakan di perpustakaan pusat UI selama 4 hari. Kali ini kami mendapatkan booth yang lebih besar dan lebih private sehingga kami lebih bebas untuk mendekor booth kami. Seperti booth sebelumnya, kami memasang pashmina dan scarf di mannequin, tetapi yang membuat berbeda dengan bazaar sebelumnya, kami bekerja sama dengan sebuah online shop skincare di instagram yaitu @alune.beaute. Tim Alune menyediakan skin care share in jar untuk pengunjung booth Raveena. 

Tim Alune juga mempromosikan booth Raveena di instagram story @alune.beaute, begitu juga dengan Raveena. Kerjasama ini cukup menguntungkan dengan mempromosikan satu sama lain. Melalui dekor yang eyecatchy dan produk skincare gratis dari Alune, pengunjung booth Raveena pun meningkat. Pada hari terakhir pun kami membanting harga lagi sehingga penjualan pun meningkat. 

Target kami pada bazaar kali ini adalah 20 produk menjadi 21 produk. Kami pun mendapatkan keuntungan yang lebih untuk menutupi modal yang kami keluarkan. Kami pun merasa senang dapat menjual produk sendiri dan mendapat keuntungan meskipun awalnya tidak mencapai target namun dengan evaluasi dan mendengarkan kritik serta saran dari pelanggan dan dosen, kami dapat mencapai target yang kami inginkan

Gambar 1.4 Booth Raveena di Bazaar Alley Market, Perpustakaan Pusat UI

Gambar 1.5 Kerjasama antara Raveena dan Alune.Beaute

Pengalaman berwirausaha ini dapat menjadi pengalaman yang berharga untuk kelompok kami. Kami belajar bagaimana membuka suatu usaha pertahap dan mengimplementasikan apa yang sudah kami rencanakan. Suatu saat nanti bila kami ingin membuat suatu usaha meskipun bukan brand Raveena lagi, kami dapat belajar dari pengalaman usaha Raveena ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun