Mohon tunggu...
Heina AzzahraPutri
Heina AzzahraPutri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Seorang mahasiswi Fakultas Kedokteran yang hobi dalam hal kesehatan dan berkepribadian ESTP.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pilih Diet Cepat Saja atau Diet Cepat Sehat?

20 Mei 2023   19:00 Diperbarui: 20 Mei 2023   18:57 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Mengkonsumsi air putih membantu pemecahan lemak hingga membakar beberapa ekstra lapisan lemak dalam tubuh. Selain berolahraga rutin, mengkonsumsi air putih yang cukup bisa membantu proses penurunan berat badan karena membantu mengontrol kalori.

  1. Lakukan olahraga secara rutin

Selain menjaga asupan makanan, seseorang yang ingin menurunkan berat badan secara sehat juga sangat disarankan untuk rutin berolahraga. Bisa dengan olahraga kardio ataupun olahraga yang membangun ketahanan otot seperti angkat beban.

  1. Istirahat yang cukup

Kualitas tidur yang buruk turut memberikan andil terhadap kenaikan berat badan, sehingga penting untuk memastikan tidur cukup setiap hari. Meski ada berbagai cara diet cepat kurus yang dapat menurunkan berat badan dalam waktu lebih singkat, seseorang tetap disarankan agar menjalani diet sehat guna menurunkan berat badan secara bertahap. Diet semacam ini juga lebih dapat bertahan dalam jangka panjang.

  1. Kenali tanda dan gejala

Diet cepat saja memiliki beberapa tanda, seperti:

  • Kulit menjadi lebih kering dan kusam
  • Rambut banyak yang rontok dan patah
  • Otot semakin melemah dan cepat lelah
  • Imunitas yang menurun, menjadi lebih sering batuk, pilek, dan demam
  • Nafsu makan yang susah dikendalikan

Sedangkan tanda diet sudah benar dan sehat yaitu:

  • Kulit tetap lembab dan bertambah cerah
  • Rambut lebat dan lembut
  • Otot semakin kuat dan stamina meningkat
  • Imunitas yang lebih kebal dari infeksi
  • Nafsu makan semakin stabil dan terkendali

Keberhasilan diet dan menerapkan pola makan sehat dimulai dengan mengubah kebiasaan secara bertahap dan konsisten.  Jika tidak bisa dilakukan secara konsisten, tidak jarang orang-orang yang ingin menurunkan berat badan justru terjebak ke dalam diet cepat saja namun malah memperburuk kondisi kesehatan. Beberapa tips yang bisa diterapkan:

  1. Hindari melewatkan waktu makan

Menunda atau melewatkan waktu makan, khususnya sarapan, dapat membuat tubuh kekurangan energi. Kebiasaan tidak sarapan juga dapat menyebabkan tubuh kekurangan nutrisi tertentu, misalnya protein, kalsium, magnesium, zinc, vitamin A, vitamin C, dan folat.

  1. Makan sebelum lapar

Seseorang disarankan untuk makan sebelum rasa lapar muncul. Dengan demikian, porsi makan akan lebih terkontrol dan menjadi cepat kenyang. Hindari makan atau ngemil saat sudah merasa sangat lapar atau ketika sedang cemas atau stres.

  1. Batasi kebiasaan ngemil

Kurangi kebiasaan mengkonsumsi camilan untuk menghilangkan rasa lapar atau mengisi waktu senggang, terlebih camilan yang kurang sehat, seperti keripik, gorengan, atau es krim. Meski terasa nikmat, jenis camilan tersebut mengandung banyak lemak jenuh, gula, serta garam, namun rendah kandungan nutrisinya. Sebagai gantinya, dapat mengganti camilan dengan pilihan yang lebih sehat seperti buah-buahan, kacang almond, telur rebus, atau yoghurt tinggi protein, namun rendah lemak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun