Selama hidup di tengah-tengah orang yang belum percaya kepada Kristus, juga harus menjadi teladan. Teladan dalam menghormati, dalam kerajinan, saling membantu. Dalam hal ketaatan kepada pemerintah daerah, para pengikut Jalan Tuhan diharapkan juga taat pada membayar pajak.
Sekali lagi dalam hidup dengan sesama pastilah tidak terhindar dari perselisihan maupun perbedaan. Perbedaan mengenai pola hidup sehari-hari haruslah dimulai dari pola pikir bahwa jika kita hidup, maka kita hidup untuk Tuhan sehingga tidak terjadi saling menghakimi, tidak membedakan siapa yang kuat dan siapa yang lemah, tidak membuat dirinya menjadi sandungan bagi yang lain. Fokus dalam hidup berjemaat adalah segala sesuatu yang mendatangkan damai sejahtera dan berguna untuk saling membangun.
Sudah banyak nasihat Paulus untuk Jemaat Tuhan di Roma. Diakhiri dengan salam kepada beberapa orang yang menyertai Paulus dalam perjalanannya. Dalam setiap nasihat penggembalaannya, Paulus mencurah segenap emosinya juga, saat dia bersukacita, maupun berduka, saat dia mengalami kegentaran maupun dengan keberanian memberitakan Firman Tuhan. Dalam semua nasihatnya Paulus sangat menekankan kepada pembaharuan pikiran, yang diikuti dengan penerapannya dalam perubahan tindakan terhadap hubungan dengan Tuhan dan sesama saudara seiman dalam Jemaat Tuhan.
Kepustakaan :
- Chamblin, J Knox, Paul and the Self : Apostolic Teaching for Personal Wholeness (Paulus dan Diri :
Ajaran Rasuli bagi Keutuhan Pribadi), published by Baker Books 1993. - Tan, John R. Paulus, Rasul Tuhan ke 13. Penerbit Seminari Bethel Publishing 2007, cetakan 1
- Pedoman Penafsiran Alkitab "Surat Paulus kepada Jemaat di Roma", LAI 2012 (adaptasi A Handbook on Paul's Letter to the Romans, Newman, Barclay M et Nida, Eugene A.)
- Alkitab, LAI 2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H