Kang Uyan sangat bersyukur bisa tabayyun dan islah dengan 5 kyai tersebut. "Alhamdulillah ini nikmat terbesar dalam hidup saya bertemu dengan para kyai yang saya fitnah. Dan saya sudah meminta maaf," ucapnya.
"Dan ini merupakan tanda bahwa ukhuwah islamiyah adalah segalanya. Kita sama-sama menjaga marwah islam, marwah kyai, para ulama, yang menjadi uswah bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Â Hal ini membuktikan bahwa Kyai harus jadi contoh bagi umat bahwa saling memaafkan antar sesama muslim yang bersaudara se-iman se-agama. Maka sangat penting dalam menjaga persatuan dan kesatuan," kata Kang Uyan.
Dan para kyai pun dengan besar hati mau memaafkan kesalahan Kang Uyan beberapa hari lalu itu. Masalah pun beres sampai di sini. https://www.dejurnal.com/2020/10/ketua-pcnu-karawang-sudah-tabbayun-kok-masih-buat-laporan-polisi/
Namun di sisi lain Cellica tidak mau tahu, KH Ahmad Ruhyat Hasbi alias Kang Uyan dilaporkan ke polisi, dijerat Pasal 27 Ayat 3 junto Pasal 45 Ayat 3 UU No.19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dan atau Pasal 310 serta 311 KUHP. Uyan juga dilaporkan atas dugaan tindak pidana menyebarkan berita bohong. Pasal 14 UU No. 1Tahun 1946 Tentang Peraturan Hukum Pidana. https://www.pikiran-rakyat.com/jawa-barat/pr-01855651/berbuntut-panjang-ketua-pcnu-karawang-dipolisikan-usai-tuding-pks-dan-cellica-lakukan-politik-uang
Publik Karawang menjadi geger, faktanya tindakan Cellica memicu kemarahan warga Nahdliyin, dianggapnya ranah politis diseret ke ranah hukum. Postingan Wa Group Kang Uyan dijadikan alat bukti di meja polisi. Ujungnya Pilkada Karawang 2020 yang akan digelar 5 Desember tutup tahun ini semakin panas membara.
Munculnya tags, label #Save Kyai Uyan di medsos. Tudingan Kriminalisasi Ulama, isu Kyai dizholimi, sampai puluhan ribu massa simpatisan NU organisasi islam terbesar di Indonesia yang bergerak di bidang keagamaan, pendidikan, sosial dan ekonomi itu ancam geruduk Mapolres Karawang. https://www.onediginews.com/2020/10/22/tak-terima-kiyai-uyan-di-zholimi-fk-gmnu-siap-aksi-ke-polres-karawang/
Â
Kritik Heigel Buat Cellica
Menurut pengamat sosial politik, ekonomi dan bisnis di Kabupaten Karawang, Heigel mengatakan, Cellica itu bukan seorang pemimpin yang bijaksana. KH Ahmad Ruhyat Hasbi, atau Kang Uyan asli orang Karawang. Cellica sudah bikin sentimen politik primordialisme. Saling menaklukkan yang akan melahirkan dominasi kelompok tertentu terhadap kelompok lain. Bahasa umumnya bikin gaduh, hingga membuat tidak kondusif kontestasi Pilkada Karawang 2020.
"Disudut lain, banyak orang Karawang sudah bosan pada Cellica, hingga melahirkan kelompok ABC, Asal Bukan Cellica dari berbagai elemen masyarakat yang terbelah. Karena sudah 10 tahun Cellica berkuasa, menjadi Wabup 2010-2014, jadi Plt Bupati lalu jadi Bupati Karawang definitif hingga 2020 sekarang. Cellica "mengangkangi" Kabupaten Karawang yang kaya selama itu, banyak meninggalkan kelompok lama yang berjasa membantu karir politiknya ingin menggulingkannya, Cellica dianggap besar kepala. Dia gagal menjadi pemimpin yang bijaksana," ujar Heigel.