Saya mau ambil contoh dari mobil DFSK Glory 560, headunit ini memang menjalankan android (bahkan bisa install launcher custom), tapi versi android yang dijalankan hanyalah versi 4.4 (buat AAOS paling baru 14, paling lama 11). Bahkan tidak ada Google Play Store sama sekali.
Mungkin kalian juga bertanya: "Android Auto kan udah ada? Kenapa harus heboh sama AAOS?", nah kalau Android Auto masih perlu dihubungkan dengan smartphone, kalau AAOS tidak perlu smartphone sama sekali karena sistem operasinya dijalankan oleh mobilnya sendiri. Perbedaanya akan saya bahas lebih lanjut di bagian setelah ini.
Perbedaannya dengan Android Auto
Nah ini adalah suatu hal yang saya pikirkan saat pertama kali ketemu tentang AAOS, selain bisa berjalan tanpa menggunakan smartphone, ternyata AAOS bisa membaca data-data dari mobil. Data-data seperti kecepatan, RPM, AC, dan lain hal sebagainya, data yang bisa dibaca dan bisa diatur ini sangat penting untuk hal-hal seperti mengendalikan AC mobil dengan menggunakan layar.
AAOS juga bisa menampilkan kontennya di Instrument Cluster (IC). Singkatnya, IC adalah dashboard yang biasa dipakai untuk menampilkan kecepatan dan RPM, kalau kalian melihat mobil yang rilis baru-baru ini speedometer mereka pasti ada layarnya (antara di tengah atau semuanya).
Mobil apa saja yang menggunakan AAOS?
Nah untuk ini list lengkapnya bisa ditemukan di wikipedia, tetapi bisa saya bilang bahwa tidak banyak mobil yang menggunakan AAOS (mungkin karena masih teknologi yang baru dan perubahan itu sulit). Bisa saya bilang bahwa dari daftar tersebut hanya beberapa mobil yang bakal bisa dijumpai di Indonesia seperti seri X dari BMW, Volvo yang EX30 dan XC40 Recharge, dan Honda Accord (tapi yang 2023 kedepan). Bagaimana dengan sisanya dari daftar itu? Saya yakin pasti ada orang yang punya tapi belum pernah saya jumpai di Indonesia (baik di jalan raya ataupun di pameran seperti IIMS).
Jadi apakah kalian tertarik untuk membeli salah satu mobil yang ada di daftar tersebut (mahal pastinya) untuk mencoba AAOS? Atau bahkan tidak tertarik sama sekali? Kalau ada pertanyaan atau masukkan silahkan tuliskan di kolom komentar ya!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H