Mohon tunggu...
Heagan Nicholas
Heagan Nicholas Mohon Tunggu... Lainnya - Murid

Saya suka otomotif, teknologi, dan banyak hal lainnya

Selanjutnya

Tutup

Diary

Sebuah Hard Drive Misterius

30 Oktober 2024   20:18 Diperbarui: 30 Oktober 2024   20:41 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sebelum dan Sesudah untuk kabel - Dokumen Penulis

Saat saya lagi mencari kabel cas untuk speaker (JBL Xtreme 2), saya membuka sebuah kotak. Di dalam kotak itu saya menemukan 2 hard drive (bukan sebuah, tapi akhirnya sebuah juga sih). Di artikel ini saya akan membahas perjuangan saya buat ngedapetin datanya dan isi dari kedua hard drive itu.

Untuk hard drive pertama saya pilih yang lebih tebal, untuk menyambungkan hard drive komputer saya perlu dibuka.

Kondisi kasur saya - Dokumen Penulis
Kondisi kasur saya - Dokumen Penulis

Dan membuka komputer harus punya tempat yang luas, jadi semua barang di meja saya taro di kasur saya.

Sebelum dan Sesudah untuk kabel - Dokumen Penulis
Sebelum dan Sesudah untuk kabel - Dokumen Penulis

Setelah punya tempat, saya mulai dengan mencabut kabel-kabel yang berhubung ke komputer saya.

Casing belakang yang dicopot - Dokumen Penulis
Casing belakang yang dicopot - Dokumen Penulis

Lalu membuka casing bagian belakang untuk mengakses compartment hard drive.

Drive 1 yang dicolok - Dokumen Penulis
Drive 1 yang dicolok - Dokumen Penulis

Saya sebenarnya punya hard drive di dalam, jadi saya perlu cabut kabelnya dan menghubungkannya ke hard drive yang lain ini.

Sedikit isi dari Hard Drive 1 - Dokumen Penulis
Sedikit isi dari Hard Drive 1 - Dokumen Penulis

Terus apa isinya? Isinya ternyata adalah data-data bekas PC kantor bapak saya. Ada satu folder yang saya tutupi, untuk alasan privasi. Ada folder "Bali 2018" berisi gambar-gambar liburan, "Bank Statement" sudah jelas adalah statement bank, "Catalog Chevrolet" folder ini berisi catalog untuk sparepart merk Chevrolet (bapak saya dulu jualan sparepart), "Docs" berisi dokumen-dokumen seperti KTP.

Masih ada folder "Design" yang berisi beberapa file photoshop dan gambar, dan juga ada folder "Apps" yang berisi aplikasi-aplikasi. Tapi tidak saya copy karena cukup besar.

Screenshot CrystalDiskInfo - Dokumen Penulis
Screenshot CrystalDiskInfo - Dokumen Penulis

Untuk kondisi hard drivenya sendiri? Setiap kali ada aktivitas (writing / reading) hard drivenya bakal ada bunyi sedikit. Lucunya pas saya copy data, kadang mendadak berhenti, terus hard drivenya bunyi baru lanjut lagi. Saya memakai sebuah aplikasi untuk membaca status dari hard drive tersebut yang dinamakan CrystalDiskInfo, cara kerjanya adalah dengan membaca data-data S.M.A.R.T (Self-Monitoring, Analysis, and Reporting Technology ) dari hard drive tersebut. Untuk kondisi healthnya sudah "caution" atau harus berjaga-jaga.

Label Disk 1 - Dokumen Penulis
Label Disk 1 - Dokumen Penulis

Cici saya memberikan beberapa label yang bisa ditempel, saya beri Disk 1 ini nama "Bali 2018" karena dengan ini jadi gampang untuk membedakannya, tapi menurut saya harusnya "PC Kantor" tapi waktu itu saya lagi terburu-buru.

Hard drive yang sudah tercabut - Dokumen Penulis
Hard drive yang sudah tercabut - Dokumen Penulis

Lalu bagaimana nasibnya buat hard drive 2? Pertama-tama saya mencabut dulu hard drive 1.


Lalu saya colok hard drive 2. Dan saya nyalakan komputer saya. Hard drive ini ngeluarin suara yang aneh (mirip-mirip Geiger Counter).

Lebih anehnya lagi, hard drivenya gak kedetect sama sekali.

Screenshot CrystalDiskInfo - Dokumen Penulis
Screenshot CrystalDiskInfo - Dokumen Penulis

baik di CrystalDiskInfo (di gambar adalah SSD saya), ataupun Aomei Partition Assistant.

Label di Disk 2 - Dokumen Penulis
Label di Disk 2 - Dokumen Penulis

Jadi saya beri label "Rusak" untuk disk 2.

Jadi bagaimana nasib dari kedua hard drive ini? Yang satu sudah hampir rusak, yang satu lagi emang udah rusak.

Foto disk 2 - Dokumen Penulis
Foto disk 2 - Dokumen Penulis

Jadi tahanan pintu bisa, tapi pintu saya gak perlu di tahan, jadi barang dekorasi bisa tapi meja saya kepenuhan. Dibuang? Sayang, jadi saya simpan lagi ke tempatnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun