Mohon tunggu...
Heagan Nicholas
Heagan Nicholas Mohon Tunggu... Lainnya - Murid

Saya suka otomotif, teknologi, dan banyak hal lainnya

Selanjutnya

Tutup

Diary

Pengalaman Saya dalam Overclocking

28 Oktober 2024   17:42 Diperbarui: 28 Oktober 2024   17:51 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Setup saya selama overclocking - Dokumen Penulis

Di artikel sebelumnya saya sudah membahas tentang apa itu overclocking, pada artikel yang ini saya akan menceritakan (mungkin juga sedikit menjelaskan) pengalaman saya melakukan overclock di sistem saya. Untuk catatan, saya memakai GPUPi 3.3 1B dengan BenchMate untuk semua benchmarknya.

GPUPi adalah sebuah benchmark yang memakai GPU untuk menghitung 1.000.000.000 digit dari Pi (3,14... sampai 1 miliar digit). Semua hasil testnya saya masukkan ke dalam Google Sheets

Di artikel itu saya membahas tentang overclocking pada CPU dan GPU. Tapi sayangnya karena CPU saya adalah Intel Core i5 13400F maka tidak bisa di overclock, jadi saya akan melakukannya pada GPU saya yaitu Nvidia Geforce RTX 4060.

Saya menemukan tentang overclock pertama di YouTube, kira-kira pas saya masih lumayan muda (SD? saya agak lupa) dan akhirnya saya sekarang mempunyai kesempatan untuk melakukan hal ini.

Hasil GPUPI Base - Dokumen Penulis
Hasil GPUPI Base - Dokumen Penulis

Pertama-tama saya perlu mengukur performa tanpa di overclock (base). Hasilnya adalah 6,092 detik (koma ya bukan titik). Lalu tinggal dinaikkan sedikit.

Pada awalnya, saya melihat-lihat tutorial di YouTube, di sana saya belajar penting ternyata untuk melakukan stress test sambil overclock buat lihat kalau pengaturannya stabil atau tidak. Cara untuk overclock adalah dengan menaikkan sedikit demi sedikit sampai kira-kira sistemnya kurang stabil dan mengurangi 30 atau 20 MHz agar stabil kembali.

Setelah mengikuti itu, pengaturan pertama saya ada di +170 untuk core clock dan +1200 untuk memory clock, untuk pengaturan yang agak berbahaya ada di +200 dan +1840. Saya selalu memakai pengaturan pertama untuk pemakaian sehari-hari saya (mengedit video, bermain game, dan lain hal sebagainya).

Untuk hasilnya. Pada pengaturan pertama hasilnya 5,770 detik, pada pengaturan kedua hasilnya 5,710 detik. Ada perbedaan performa tapi tidak terlalu banyak (kira-kira 0,3 detik)

Lalu saya menemukan sebuah website yaitu HWBot. Website untuk post hasil benchmark dari komponen-komponen yang sudah di overclock dan saya ingin mengikuti ini. Saya mencoba untuk menaikkan pengaturannya dari pengaturan 2.

Run 1 saya coba dengan core clock +200 dan memory clock +1930. Hasilnya ada di 5,706 detik.

Run 2 saya coba naikkan sedikit core clock jadi +205, untuk memory clock tetap di +1930. Hasilnya ada di 5,958 detik. Loh kok lebih tinggi? Karena dengan overclock yang berlebihan GPU bisa menjadi tidak stabil dan akhirnya mengurangi performa.

Run 3 saya tetap samakan core clocknya jadi +205 tapi menurunkan memory clock jadi +1920. Hasilnya ada di 5,709 detik. Sedikit lebih parah dibandingkan run 1.

Skor GPUPi - Google Sheets Dokumen Penulis
Skor GPUPi - Google Sheets Dokumen Penulis

Setelah dicoba-coba (total 26 kali), saya akhirnya ketemu konfigurasi yang menjanjikan di +205 dan +1925. Ini perlu sedikit penjelasan, semakin rendah semakin baik karena ini adalah waktu yang diperlukan. Base adalah hasil yang belum di overclock, set 1 dan set 2 adalah konfigurasi yang di awal, 1.x adalah yang saya coba untuk meningkatkan dari konfigurasi 2, 

Bagian kipas yang bisa dibuka - Dokumen Penulis
Bagian kipas yang bisa dibuka - Dokumen Penulis

2.x adalah saat kipasnya saya buka, biar lebih dingin (tapi harusnya gak ngaruh banyak sih).

3.x maksudnya adalah kalau kalian perhatikan gambar "Hasil GPUPI Base" di bagian taskbar, jamnya terlihat menunjukkan detik (15:38:02), saya matikan ini agar hanya menunjukkan 15:38.

4.x adalah pas saya tutup MSI Afterburner (software untuk overclocking), walaupun di tutup tapi konfigurasinya tetap berjalan, ini menghemat pemakaian GPU sehingga bisa dipakai lebih di benchmark.

5.x adalah pas saya update driver. Karena ada gameready driver yang baru dirilis oleh Nvidia (566.03 saat menulis).

Saya mendapatkan hasil terbaik di run 4.2 dengan clock speed +205 dan +1925 memory clock, dengan waktu yang diperlukan hanya 5,684 detik. Paling rendah adalah run untuk base (tanpa overclock) dengan waktu yang diperlukan 6,092 detik.

Apakah dengan overclock ini performa di dunia asli lebih tinggi? Saya coba untuk render di blender (berima ternyata). Untuk pengaturan paling ekstrim (+205 +1925) crash. 19,15 detik untuk base, 17,91 detik untuk pengaturan 1 (+170 +1200), crash juga untuk pengaturan 2 (+200 +1840).

Jadi apa yang bisa saya (mungkin kalian juga) bisa pelajari dari ini? Overclocking tidak terlalu worth it menurut saya, karena perbedaan performanya tipis sekali. Contohnya di blender hanya beda 1,24 detik (tapi memang bisa menggunung kalau merender animasi). Tapi bisa jadi pembelajaran tentang GPU (sebelum ini saya tidak tahu apa itu core clock dan memory clock). Dan juga angka yang tinggi bukan berarti performa yang tinggi, karena sistem juga harus stabil.

Apakah kalian tertarik juga untuk overclocking? Komentar di bawah ya!

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun