dengan ujung telunjuk tangan kanan
kamu menulis bimbang,
kusimak penuh teliti
tetap saja tak dapat kubaca,
huruf-huruf sirna menjadi
gelombang, di genangan sisa hujan.
Â
Tanyaku memindah gerak langkah
kamu, di balik kaca ku berdiri sejarak lima inci,
kulihat wajah terlalu resah,
ujung jarimu menari
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!