hangat, saat sore membawa sisa hujan menuju malam.
Waktu tak akan melambat,
Atau menyepat menggiring kita segera terbenam.
Â
Pada sore sisa hujan, kamu menulis keinginan
di muka genangan air, itu sulit kumengerti,
nalarku gagal berpikir, dan menimbang perasaan
kian meruncing tajam menghunus hati.
Â
Ibarat teka-teki
terlepas makna,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!