Tasawuf berfokus pada hubungan spiritual dengan Allah, pengendalian hawa nafsu, dan hidup sederhana untuk mencapai kebersihan hati. Sementara Stoikisme mengajarkan kebajikan melalui akal budi, pengendalian emosi, dan menerima segala sesuatu sebagai bagian dari takdir alam. Kedua ajaran ini mengarah pada tujuan yang sama: mencapai kebahagiaan dan ketenangan batin melalui pengendalian diri dan kebajikan, meskipun menggunakan pendekatan yang berbeda---Tasawuf lebih religius, sedangkan Stoikisme lebih sekuler dan rasional.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H