Sebelum menggunakan kata luna dan maya, terfikir olehku untuk menggunakan kata laudya dan sintya tapi kasian bella nya ga ikut, dan tadinya juga mau pake kata nella dan kharisma tapi takut ada yang ga tau, maka ditentukanlah kata luna dan maya serta sumanto dan perindo.
      Akupun berusaha lagi.
      Ku dedikasikan untuk anak-anak indie di dunia fana ini.
      Perihal Senja kita semua Pemuja, perihal Kopi kita semua Penyaji.
      Mungkin itu lumayan baik dan bagus, tapi aku mau coba yang berpotensi lucu,
      Ini dia,
      Perihal Senja kita semua Pemuja, perihal Kopi kita semua Penyeduh.
Itu beberapa buah selanjutnya dari petani pemikiran aneh ini. Tulisan ini mengantarkan bahwa diri ini adalah diri yang khas dan sadar akan ke khasan itu. Seperti dirimu, juga khas. Berbeda. Dan kau harus sadari bahkan mengamini itu. Untuk menutup tulisan ini, aku selalu suka kata-kata PidiBaiq yang kusadur dengan bedahara kataku namun intinya sama.
"Jangan menggonggong walaupun menggonggong sedang trend, jangan memakai belang-belang walaupun itu keren, jangan hidup di air walaupun itu dilakukan oleh banyak kawanmu.Â
Jika kau seokor tikus, hiduplah di got dan menikmatinya, jika kau seekor ikan hiduplah di air dan menikmatinya. jadilah dirimu sendiri, hiduplah ditempatmu hidup. Jika kau berusaha menjadi orang lain, maka kau sedang mendzalimi dirimu yang khas. Karena seharusnya, kamu tidak perlu lebih baik dari orang lain, kamu hanya perlu lebih baik dari dirimu yang kemarin"
Sekian, trimaksih!