"Aku nggak bisa memilih di antara kalian," kataku dengan suara gemetar. "Kalian berdua sangat berarti bagiku, tapi aku tidak ingin melukai salah satu dari kalian."
Devan terlihat kecewa, tapi dia mencoba tersenyum. "Yang penting kita tetap berteman, Al," katanya pelan.
"Iya, aku juga setuju," tambah Kak Davi.
Kami bertiga berjanji untuk tetap menjaga hubungan baik sebagai teman. Meski berat, aku merasa itu adalah keputusan yang paling adil.
Hari-hariku di SMA Nusa Nala Malang baru saja dimulai, tapi aku sudah mendapatkan begitu banyak pelajaran berharga. Aku belajar bahwa cinta tidak selalu tentang memiliki, dan bahwa persahabatan adalah hal yang lebih penting. Kini aku melangkah dengan semangat baru, siap menghadapi hari-hari penuh cerita di masa depan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H