Mohon tunggu...
Hazel Chanan
Hazel Chanan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Writer

Ingin terus menulis dan menulis untuk memberitahukan dunia bagaimana aku melihat kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dialog Logika dan Hati

1 Juli 2024   09:00 Diperbarui: 1 Juli 2024   09:07 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Facebook/4Ever You

Kamu membencinya

Kamu mencintainya

Jangan, dengarkan aku!

Tolong dengarkan aku...

Tidak kah kamu ingat?

Hangat tubuhnya

Ketika dia menarikmu dalam pelukan

Selayak jingga senja merengkuh samudra

Namun, jangan pernah kamu lupakan

Pedih, sakit, luka, dan amarah

Ketika dia berdansa dengan cantiknya

Di taman penuh dengan hitamnya dahlia

Ingatlah betapa kamu terluka, terkurung, dan hancur!

Lubang yang menganga pada dadamu tak pernah sembuh

Hati yang kamu titipkan, dia tikam

Semua janji yang diutarakannya hanya bualan!

Tidak!

Jangan kamu bakar kasih sayangmu dengan benci

Jangan kamu lupakan hangatnya dengan dingin

Jangan kamu hilangkan dia dengan asing

Jangan dengarkan dia!

Jangan abaikan aku!

Akulah pemenangnya!

Akulah harapanmu!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun