Mohon tunggu...
Hayyun Nur
Hayyun Nur Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pemerhati Sosial

Seorang penulis frelance, peminat buka dan kajian-kajian filsafat, agama, dan budaya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Disertasi Milk Al Yamin dan Minimnya Tradisi Literasi

6 September 2019   08:03 Diperbarui: 6 September 2019   08:32 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Untuk semua ironi ini, saya tiba-tiba tercenung dengan komentar singkat Dwi Istiyani. Sesama alumni UIN Sunan Kalijaga dan  aktifis HMI era 90-an di Yogya. Yang kini aktif sebagai dosen di UIN Walisongo Semarang.

"Atau jangan-jangan Neo Khawarij sedang bangkit"

Benarkah demikian? Memang patut dicermati. Memang ada kemiripan-kemiripan modus. Paling tidak pada gejala-gejala awal.  Terdeteksi jelas dari perilaku sementara orang itu. Reaktif, emosional, gemar pula menyalah-nyalah orang. 

Lalu merasa paling benar, paling relijius, paling gigih membela agama, sambil menuding orang lain sesat. Begitu gemar mengkafir-kafirkan pun menghalalkan darah orang lain hanya karena berbeda pendapat.

Sikap dan perilaku sejenis ini,  sejatinya bukan hal baru dalam sejarah Islam. Ini "penyakit" dan "syndrom" klasik yang belakangan kembali tumbuh subur.

Dalam sejarah Islam, perilaku macam ini direpresentasikan oleh suatu kelompok yang dikenal dengan sebutan kaum Khawarij. Inilah kaum yang disinyalir menjadi akar historis berabad lahirnya fundamentalisme dan terorisme dalam sejarah Islam.

Suatu sikap dan perilaku yang dewasa ini kembali menggejala. Termasuk dalam beragam respon berlebihan terhadap Disertasi Milk al-Yamin itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun