Bantal Fitara, Produksi Rumahan Kualitas Menawan

Hello fellas!

Seringkali saat bepergian kita merasakan penat dan lelah. Tidur adalah solusi nomor satu yang pasti dilakukan oleh semua orang. Posisi yang nyaman membuat tidur akan merasa lebih nyenyak dan bisa sampai ke mimpi! Solusi untuk tidur yang nyenyak dan nyaman yaitu menggunakan bantal. Terkadang kita repot untuk membawa bantal dengan ukuran yang jumbo. Selain karena berat, ukurannya yang besar memakan banyak tempat. 

Bantal Fitara dapat menjadi solusi saat membutuhkan bantal dengan ukuran yang kecil, nyaman, dan empuk. Fitara memproduksi dengan dua jenis bantal, yakni bantal leher berbentuk U dan bantal kotak dengan berbagai corak yang lucu, menarik, dan beragam serta bisa disesuaikan dengan permintaan pelanggan lho! 

Bantal Leher

Rumah produksi Bantal Fitara terletak di Kota Semarang, tepatnya di Jalan Pancakarya, Kelurahan Rejosari, Kecamatan Semarang Timur. Pemilik Usaha Bantal, Ibu Rini, menuturkan bahwa usaha ini awalnya hanya iseng.

"Saya memulai usaha ini karena produsen bantal yang sering mengirimkan produknya ke toko saya sering terlambat. Permintaan pelanggan saya jadi terhambat karena itu. Lalu saya mencoba membuat itu (bantal) sendiri." Ungkap Ibu Rini.

Berbekal pengetahuan secara otodidak, usaha yang dilakoninya bersama sang suami sejak 2013 berbuah manis dan berkembang cukup pesat. 

"Saya usaha ini bersama dengan suami saya. Terkadang dibantu sama anak-anak. Ya, dapat dibilang kalau ini usaha keluarga." Jelas Ibu Rini.

Bahan Baku Produksi

Bahan baku produksi dibeli di toko kain langganan Fitara. Penentuan jenis kain telah disesuaikan dengan standard toko Fitara yang pastinya berkualitas. Sedangkan untuk pemilihan warna dan corak bisa disesuaikan dengan keinginan pelanggan.

"Untuk warna dan gambar (corak) bisa request dari pembeli lalu kita sesuaikan. Atau biasanya kita memakai corak yang lucu dan berwarna cerah seperti gambar kartun hello kitty doraemon buat anak-anak dan warna yang gelap atau coklat untuk kalangan dewasa. Bisa disesuaikan aja gitu." Tutur Ibu Rini. 

Model yang dipilih hanya 2, yakni berbentuk U atau yang kita kenal sebagai bantal leher dan berbentuk kotak. Pemilihan ini didasarkan pada banyaknya permintaan dengan model tersebut.

"Untuk sketsa pola  bantal, saya terinspirasi dari bantal yang saya punya. Saya rombak bantalnya kemudian saya gambar polanya." Imbuh Ibu Rini selaku pemilik usaha.

Proses Pengisian Dakron

Kegiatan produksi yang dilakukan terbagi menjadi beberapa tahap, diantaranya menjiplak pola, menggunting pola, menjahit, dan mengisi dakron. 

"Pembuatannya seperti pembuatan bantal pada umumnya bedanya kalau punya kita homemade." Imbuh Ibu Rini.

Proses pembuatan bantal diawali dengan menjiplak pola pada dua buah kain yang sudah disiapkan menggunakan pensil khusus untuk penjahit. Kemudian  kain digunting mengikuti pola yang sudah digambar. Selanjutnya proses penjahitan pada dua buah kain. Proses terakhir yaitu mengisi dakron di dalam kain dan merapikan jahitan atau benang yang pada bantal. Pengerjaan produksi bantal kurang lebih 8 jam kerja untuk  pengerjaan sekitar 50 pcs bantal setiap harinya. 

"Kalau untuk pengisian dakron beratnya kurang lebih 300 gram untuk satu bantal. Ya cukuplah tidak terlalu ringan dan tidak terlalu berat." Ungkap Ibu Rini

Pengemasan bantal Fitara dapat mencapai kurang lebih 20pcs setiap karung. Apabila pembelian atau pemesanan per pcs, pengemasan menggunakan plastik dan diikat dengan pita yang lucu dan menarik. Untuk satu pcs bantal leher berbentuk U dibanderol sebesar Rp30.000,00-Rp35.000,00. Sedangkan untuk bantal berbentuk kotak, satu pcs dibanderol dengan harga Rp50.000,00. Menurut penjelasan Ibu Rini apabila customer membeli satu karung (20 pcs) akan mendapat bonus 1 pcs bantal. Wow! Penawaran yang menaraik bukan?

Pengemasan Bantal

Proses pengiriman bantal dilakukan dengan sistem COD (Cash On Delivery) setelah memesan terlebih dahulu melalui whatsapp kepada Ibu Rini. Selain itu, pelanggan juga bisa mengambil langsung dari rumah produksi. Daerah pengiriman masih terbatas di dalam kota saja. Lama pengiriman dari proses produksi hingga ke tangan konsumen kurang lebih memerlukan waktu 1 x 24 jam.

Hambatan atau tantangan ketika produksi adalah terbatasnya Sumber Daya Manusia (SDM) untuk membatu pengerjaan proses produksi saat menerima banyak pesanan.

"Bayaknya pesanan (bantal) ke kita (Toko Fitara) terkadang membuat saya kerja lebih keras karena pengerjaan dilakukan hanya dua orang yiatu saya dan suami. Anak-anak sudah besar dan mempunyai kesibukan tersendiri dan terkadang ikut membantu ketika waktu senggang. Tetapi ya alhamdulillah banyak yang pesan." tutur pemilik usaha.

Bantal ala Fitara ini dapat menjadi pilihan buah tangan atau souvenir yang cocok ketika berkunjung ke Semarang. Lebih cocok lagi kalau kalian mampir ke rumah produksi Fitara dan melihat langsung produksinya. Kalian juga bisa melihat-lihat produk yang ada di etalase milik Fitara lho! Tunggu apalagi, yuk buruan ke Semarang!

Penulis: Hayun Saputri