Mohon tunggu...
Haykal Azharil f
Haykal Azharil f Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Financial

Menelusuri Jejak Dolar sebagai Mata Uang Paling Berpengaruh di Dunia

14 Maret 2024   13:55 Diperbarui: 14 Maret 2024   13:56 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dolar AS, dikenal sebagai "mata uang hijau", mendominasi lanskap keuangan global. Kekuatannya tak tertandingi, menjadi mata uang cadangan utama di seluruh dunia dan berperan penting dalam perdagangan internasional, investasi, dan sistem keuangan global.

Sejarah Dan Perkembangan Dolar 

Dolar Amerika Serikat (AS) telah lama menjadi pusat perhatian dalam perekonomian global dan memainkan peran dominan sebagai mata uang internasional. Akar sejarah Dolar AS dapat ditelusuri kembali ke era kolonial Amerika Utara. Pada masa itu, berbagai koloni Inggris menggunakan mata uang yang berbeda, menciptakan kompleksitas dalam perdagangan antar koloni. Pada tahun 1785, Kongres Kontinental mengeluarkan Dolar AS sebagai mata uang resmi negara yang baru merdeka.

Awalnya, nilai Dolar dikaitkan dengan perak. Namun, pada tahun 1879, Amerika Serikat beralih ke sistem Gold Standard, di mana nilai Dolar dipatok pada harga emas. Sistem ini memainkan peran penting dalam menstabilkan nilai Dolar dan meningkatkan kepercayaan global terhadap mata uang ini. Perang Dunia I menandai titik balik bagi Dolar. Negara-negara Eropa yang terlibat dalam perang membutuhkan Dolar untuk membiayai pembelian senjata dan persediaan dari Amerika Serikat. Hal ini mendorong permintaan Dolar secara signifikan dan memperkuat posisinya sebagai mata uang global.

Pada tahun 1944, Perjanjian Bretton Woods mendirikan sistem moneter internasional baru yang berpusat pada Dolar. Di bawah sistem ini, mata uang negara lain dipatok terhadap Dolar, yang pada gilirannya dipatok terhadap emas. Sistem ini berkontribusi pada periode stabilitas dan pertumbuhan ekonomi global yang dikenal sebagai "Pax Americana".

Namun, sistem Gold Standard runtuh pada tahun 1971, menandai transisi ke sistem fiat di mana nilai Dolar tidak lagi dikaitkan dengan emas. Meskipun demikian, Dolar tetap menjadi mata uang dominan di dunia, didorong oleh kekuatan ekonomi Amerika Serikat dan peran sentralnya dalam perdagangan dan keuangan internasional.

Faktor-Faktor Yang Mendukung Kekuatan Dolar 

Beberapa faktor yang mendukung kekuatan dolar dalam perekonomian dunia antara lain:

Pertumbuhan Ekonomi yang Kuat.

Perekonomian Amerika Serikat yang kuat dan stabil membuat investor cenderung meningkatkan modal di negara tersebut, yang dapat meningkatkan permintaan terhadap dolar dan memperkuat nilai tukarnya terhadap mata uang lainnya. perekonomian yang kuat di AS seringkali mengindikasikan kondisi perekonomian yang sehat, termasuk pertumbuhan ekonomi yang baik, tingkat kemiskinan yang rendah, dan stabilitas keuangan. Hal ini memberikan kepercayaan kepada investor bahwa investasi di AS akan menguntungkan. Hasilnya, mereka cenderung membeli dolar AS, yang dapat meningkatkan permintaan dan memperkuat nilai tukarnya.

Diferensial Suku Bunga

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun