Latar belakang masalah
Berdasarkan pengamatan saya selama mengajar di kelas XI IPS 1 dengan jumlah peserta didik 34 orang, masih banyak peserta didik yang tidak fokus ketika pembelajaran berlangsung. Peserta didik lebih banyak duduk diam dan pasif ketika pembelajaran berlangsung. Hal ini disebabkan metode pembelajaran sebelumnya masih menggunakan konvensional, sehingga ruang gerak peserta didik untuk aktif menjadi terbatas. Peserta didik cenderung hanya mendengarkan penjelasan materi dari guru melalui metode ceramah, pembelajaran pun hanya berbasis LOTS.Â
Peserta didik tidak diberi kesempatan untuk turut aktif mengemukakan pendapat terkait materi yang diajarkan, peserta didik diberikan tugas seputar menyalin materi dibuku catatan, dan peserta didik tidak dapat memahami materi yang diajarkan karena metode dan media masih belum menggunakan TPACK.
Dengan melihat keadaan tersebut, saya menggunakan media dan metode pembelajaran yang lebih inovatif dan kontekstual sehingga membuat peserta didik bersemangat dan berminat dalam pembelajaran pada materi kebijakan moneter dan kebijakan fiskal.
Praktik ini penting untuk dibagikan :
Dengan adanya praktik ini, semoga dapat menjadi referensi ataupun acuan bagi pendidik dan rekan sejawat lainnya. Agar dalam melaksanakan pembelajaran tidak hanya menggunakan metode konvensional, yang membuat peserta didik bosan dan cenderung ingin keluar kelas ketika pembelajaran berlangsung. Layaknya perkembangan zaman, sebagai pendidik hendaklah mengikuti metode pembelajaran yang sesuai zamannya.
Peran dan tanggung jawab saya
Disini saya berperan sebagai pendidik/guru yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan praktik ini. Saya berperan merancang metode pembelajaran yang inovatif agar peserta didik dapat memahami materi dengan baik. Saya pun berperan dalam pengelolaan kelas, membantu mengajarkan peserta didik dengan metode problem based learning tentu membuat saya turut aktif membimbing peserta didik untuk memecahkan permasalahan yang telah saya rancang/rencanakan sebelum memulai pembelajaran.
Tantangan untuk mencapai tujuan
Dalam pelaksanaannya, ada beberapa tantangan yang saya rasakan.
- Perancangan LKPD yang menyesuaikan logika berpikir peserta didik namun tetap memperhatikan unsur HOTS
- Menciptakan suasana kelas yang menyenangkan dan membuat peserta didik bersemangat dalam pembelajaran.
- Jadwal pembelajaran yang mendekati jam istirahat kedua dan waktu shalat zuhur. Ketika sudah hampir mendekati jam istirahat kedua, dan adzan telah berkumandang, beberapa peserta didik sibuk ingin keluar duluan dengan alasan shalat zuhur sehingga konsentrasi ketika meminta memberikan kesimpulan sedikit sulit.
- Sinyal internet yang terkadang membuat sulit untuk mengakses media pembelajaran dan mengerjakan evaluasi.
- Menyesuaikan waktu pembelajaran yang hanya 70 menit dengan rencana pembelajaran yang telah dibuat agar tujuan dari kegiatan tercapai hingga akhir.Â
- Masih ada peserta didik dalam kelompok yang kurang aktif dalam kegiatan diskusi karena kurang kerjasama dan kurang peduli.
Â