Mohon tunggu...
Hayati Rodyah
Hayati Rodyah Mohon Tunggu... Guru - Guru

Hoby saya membaca novel

Selanjutnya

Tutup

Analisis

9.Teori Perkembangan Moral yang dikemukakan Lawrence Kohlberg

19 Januari 2025   07:27 Diperbarui: 19 Januari 2025   07:27 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

I.Teori Perkembangan Moral yang Dikemukakan Lawrence Kohlberg

   Lawrence Kohlberg adalah seorang psikolog Amerika yang terkenal karena pengembangannya terhadap teori perkembangan moral. Teori ini merupakan salah satu kontribusi penting dalam bidang psikologi perkembangan dan memberikan pemahaman mendalam tentang bagaimana manusia membentuk penilaian moral mereka sepanjang hidup. Teori perkembangan moral Kohlberg didasarkan pada penelitian ekstensif dan pengembangan dari karya Jean Piaget, yang juga fokus pada perkembangan kognitif anak.

Tahapan Perkembangan Moral

   Kohlberg mengemukakan bahwa perkembangan moral individu berlangsung dalam tiga tingkatan utama yang masing-masing terbagi menjadi dua tahap, sehingga terdapat enam tahap perkembangan moral secara keseluruhan. Berikut adalah penjelasan lengkapnya:

1. Tingkat Pra-Konvensional

   Pada tingkat ini, moralitas seseorang ditentukan oleh konsekuensi langsung dari tindakan, seperti hukuman atau imbalan. Tingkat ini umum ditemukan pada anak-anak.

-Tahap 1: Orientasi Hukuman dan Kepatuhan

   Pada tahap ini, individu cenderung mematuhi aturan untuk menghindari hukuman. Moralitas dilihat sebagai sesuatu yang eksternal dan ditentukan oleh otoritas.

-Tahap 2: Orientasi Imbalan dan Kepentingan Pribadi

   Pada tahap ini, tindakan dinilai berdasarkan manfaat pribadi. Individu cenderung melakukan sesuatu jika mereka mendapatkan imbalan atau keuntungan.

2. Tingkat Konvensional

   Pada tingkat ini, individu mulai mempertimbangkan norma sosial dan harapan masyarakat. Moralitas berfokus pada pemenuhan peran sosial dan hubungan interpersonal.

-Tahap 3: Orientasi Persetujuan dan Hubungan Interpersonal

   Individu berperilaku dengan cara yang akan mendapatkan persetujuan atau disukai oleh orang lain. Moralitas diukur berdasarkan hubungan baik dengan orang lain.

-Tahap 4: Orientasi Hukum dan Ketertiban

   Pada tahap ini, seseorang mulai menghargai aturan, hukum, dan kewajiban sosial. Mereka percaya bahwa hukum penting untuk menjaga ketertiban dalam masyarakat.

3. Tingkat Pasca-Konvensional

   Tingkat ini menunjukkan perkembangan moral yang lebih matang, di mana individu memahami prinsip-prinsip moral yang bersifat universal, melampaui aturan atau norma sosial.

-Tahap 5: Orientasi Kontrak Sosial

   Moralitas mulai didasarkan pada pemahaman bahwa aturan atau hukum dibuat untuk kebaikan bersama. Individu memahami bahwa hukum dapat diubah jika tidak adil.

-Tahap 6: Orientasi Prinsip Etis Universal

   Pada tahap terakhir ini, individu bertindak berdasarkan prinsip etika yang universal, seperti keadilan, hak asasi manusia, dan penghormatan terhadap martabat individu, bahkan jika itu bertentangan dengan hukum.

*Metode Penelitian Kohlberg

   Kohlberg mengembangkan teorinya melalui studi longitudinal yang melibatkan anak-anak dari berbagai usia. Ia menggunakan dilema moral, seperti "Dilema Heinz," untuk memahami bagaimana individu membuat keputusan moral. Dalam dilema ini, seorang pria bernama Heinz menghadapi situasi di mana ia harus mencuri obat untuk menyelamatkan istrinya yang sakit parah. Jawaban dari peserta dianalisis untuk menentukan tahap perkembangan moral mereka.

*Kritik terhadap Teori Kohlberg

   Meskipun teori Kohlberg memberikan wawasan berharga, ia juga mendapatkan kritik. Salah satunya adalah bias gender, seperti yang dikemukakan oleh Carol Gilligan, yang menilai bahwa teori ini lebih mencerminkan perspektif pria daripada wanita. Selain itu, teori ini dianggap terlalu menekankan pada penalaran moral dan mengabaikan perasaan atau emosi dalam pengambilan keputusan.

Kesimpulan

   Teori perkembangan moral Lawrence Kohlberg memberikan kerangka kerja yang mendalam untuk memahami bagaimana individu membangun penilaian moral sepanjang hidup. Dengan memahami tahapan perkembangan moral, kita dapat lebih menghargai kompleksitas dalam pengambilan keputusan etis. Namun, penting untuk mengakui bahwa moralitas adalah aspek manusia yang multidimensi dan tidak selalu dapat dijelaskan sepenuhnya oleh satu teori saja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun