*Metode Penelitian Kohlberg
  Kohlberg mengembangkan teorinya melalui studi longitudinal yang melibatkan anak-anak dari berbagai usia. Ia menggunakan dilema moral, seperti "Dilema Heinz," untuk memahami bagaimana individu membuat keputusan moral. Dalam dilema ini, seorang pria bernama Heinz menghadapi situasi di mana ia harus mencuri obat untuk menyelamatkan istrinya yang sakit parah. Jawaban dari peserta dianalisis untuk menentukan tahap perkembangan moral mereka.
*Kritik terhadap Teori Kohlberg
  Meskipun teori Kohlberg memberikan wawasan berharga, ia juga mendapatkan kritik. Salah satunya adalah bias gender, seperti yang dikemukakan oleh Carol Gilligan, yang menilai bahwa teori ini lebih mencerminkan perspektif pria daripada wanita. Selain itu, teori ini dianggap terlalu menekankan pada penalaran moral dan mengabaikan perasaan atau emosi dalam pengambilan keputusan.
Kesimpulan
  Teori perkembangan moral Lawrence Kohlberg memberikan kerangka kerja yang mendalam untuk memahami bagaimana individu membangun penilaian moral sepanjang hidup. Dengan memahami tahapan perkembangan moral, kita dapat lebih menghargai kompleksitas dalam pengambilan keputusan etis. Namun, penting untuk mengakui bahwa moralitas adalah aspek manusia yang multidimensi dan tidak selalu dapat dijelaskan sepenuhnya oleh satu teori saja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H