Kim Jong-un, yang mengambil alih kepemimpinan setelah kematian ayahnya, Kim Jong-il, pada tahun 2011, adalah pemimpin termuda dalam sejarah dinasti ini, memegang kekuasaan pada usia awal 30-an.
6. Gelar Militer yang Cepat
Sebelum naik tahta, Kim Jong-un diberi gelar "Jenderal Besar" meskipun tidak memiliki pengalaman militer. Ini adalah bagian dari upaya untuk memperkuat posisinya sebagai penerus Kim Jong-il.
7. Perubahan Gaya Kepemimpinan
Kim Jong-un memulai masa jabatannya dengan menunjukkan gaya kepemimpinan yang berbeda dari ayahnya, termasuk tampil di depan umum dengan istrinya dan melakukan pembaruan ekonomi terbatas.
8. Program Nuklir yang Kontroversial
Dinasti Kim telah dikenal karena program nuklirnya yang kontroversial, dengan Kim Jong-un yang secara agresif mempercepat pengembangan senjata nuklir dan rudal balistik, yang memicu ketegangan internasional.
9. Peran "Pemimpin Tertinggi" dalam Konstitusi
Korea Utara mengamandemen konstitusinya pada tahun 2012 untuk menetapkan Kim Jong-un sebagai "Pemimpin Tertinggi," sebuah gelar yang memberikan kekuasaan absolut atas negara dan militer.
10. Propaganda yang Mengklaim Prestasi Ajaib
Propaganda Korea Utara sering kali menggambarkan pemimpin Kim sebagai sosok yang memiliki kemampuan luar biasa. Contohnya, media Korea Utara pernah mengklaim bahwa Kim Jong-il mencetak lima hole-in-one dalam putaran golf pertamanya.