Mohon tunggu...
Warda Hawla
Warda Hawla Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga

Warda Hawla N. 22107030100 UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA #JURKOMUINJOGJA23

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menyajikan Ajaran Agama dalam Media: Mengutamakan Preferensi Khalayak atau Integritas Konten?

13 Juni 2023   15:06 Diperbarui: 13 Juni 2023   15:17 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumen Pribadi

Komodifikasi Tokoh Agama: tokoh agama adalah bintang, bukan yang paling paham, tetapi memiliki pemahaman agama yang kuat. Rumus yang berlaku, seperti cantik, tampan, menarik, lucu, atraktif juga menjadi syarat. Labeling yang dibuat oleh para religi seperti ustadz ustadzah disamakan dengan selebriti. 

  • Komodifikasi Khalayak: khalayak adalah pasar, lalu pasar programnya adalah produk yang dijual.

  • Isu - isu:

    1. Keberimbangan program program seperti mayoritas - minoritas

    2. Isu isu kesetaraan gender

    3. Sertifikasi pengisi acara, agar tidak terjadi eksploitasi dalam konteks agama dan tetap menjaga integritas dan kualitas program yang disampaikan.

      Sumber: Dokumen Pribadi
      Sumber: Dokumen Pribadi

    Menurut Amin Shabana, penulisan isi dari buku ini bukan hanya terkait dengan temuan data indeks kualitas isi siaran yang menyangkut kategori religi, tetapi penulis juga mengembangkan isi buku ini ke berbagai dimensi yang menarik untuk dibaca dan dikaji, yang pertama dari segi historisnya. Dari segi outline buku, kita bisa melihat bagaimana historis terkait dengan media penyiaran, televisi, pentingnya program religi, dan pengembangannya. Ada juga beberapa teori yang dianalisis berdasarkan temuan temuan dari program religi yang diteliti pada saat indeks kualitas dilakukan. 

    Amin Shabana juga mengatakan jika ada cetakan kedua, mungkin ada beberapa pengembangan yang bisa ditambahkan untuk menjadi rujukan. Pertama adalah pelibatan penulis yang bisa mengcover dari non muslim, agar ketika kajian yang ditulis juga bisa mewakili kelompok non muslim, untuk kelompok muslim pun, program program religi banyak diminati ketika sifatnya momentum. Di teori massa ini juga ada beberapa teori kritis

    1. Agenda Setting, bagaimana media memiliki peran dalam membuat agenda setting

    2. Uses and Gratification, bagaimana masyarakat bisa memilih

    3. Teori Kultivasi, media memiliki pengaruh religi tetapi juga pengaruh sosial budaya

    4. HALAMAN :
      1. 1
      2. 2
      3. 3
      Mohon tunggu...

      Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
      Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
      Beri Komentar
      Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

      Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun