Pada tahun 735 Masehi, muncul pemberontakan al-Harith ibn Sirij yang mendapatkan dukungan luas. Namun al-Harith bukan berasal dari Bani Hasyim tetapi dari Bani Tamim.
Dalam situasi yang tidak konduktif ini, Bani Hasyim mulai melancarkan propaganda di tengah penduduk Khurasan untuk mendukung mereka mengambil alih kekuasaan di bawah slogan "Al Ridha Min Al Muhammad -- Keridhoan dari Bani Muhammad".
Dalam melancarkan propagandanya, Bani Hasyim fokus pada peristiwa pertumpahan darah dzurriyah Nabi Muhammad yang dilakukan oleh Bani Umayyah, dan tipu daya perjanjian perdamaian yang dilakukan oleh Muawiyah bin Abu Sufyan untuk mengambil alih kekuasaan yang kemudian menyerahkan kekuasaan kepada anak cucunya, serta jauhnyaÂ
Bani Umayyah dari syariat Islam.
Bani Hasyim melancarkan pemberontakan dalam dua lini yakni klan Alawi yang berasal dari keturunan Ali bin Abi Thalib dan klan Abbasi yang berasal dari keturunan Abbas bin Abdul Muttalib
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI