Mohon tunggu...
Hawalluddian Haboetarian
Hawalluddian Haboetarian Mohon Tunggu... Penerjemah - Pengamat Timur Tengah dan Dunia Islam

Hidup indah, damai dan tenteram

Selanjutnya

Tutup

Politik

Perkawinan Politik: Wajah Terselubung Persekutuan dan Perseteruan para Penguasa Arab

9 November 2019   20:30 Diperbarui: 9 November 2019   20:53 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pada September 2009, Sheikh Nasser, putra Raja Bahrain Sheikh  Hamad Al Khalifa menikah dengan Shaikha, putri Mohammed bin Rashid penguasa Dubai. Dengan demikian Raja Bahrain memiliki pertalian keluarga dengan Raja Yordania karena dia merupakan besan penguasa Dubai yang kawin dengan Puteri Haya dari kerajaan Jordania.

Persekutuan Sunni Libanon dengan Arab Saudi terlihat jelas dalam perkawinan Pangeran Talal bin Abdul Aziz, saudara Raja Arab Saudi sekarang, dengan Mona Riad Al Solh, putri pemimpin Sunni Libanon Riad Solh, perdana menteri pertama Libanon setelah kemerdekaan. Mona Riad Al Solh melahirkan tiga anak, yang paling terkenal adalah Pangeran Alwaleed bin Talal, salah satu orang terkaya di dunia, yang memegang dwi kewarganegaraan Saudi dan Lebanon. Banyak yang melihat bahwa Al Walid bin Talal dapat masuk ke dalam arena politik di Lebanon, terutama karena dia memegang dwi kewarganegaraan Lebanon dan kewarganegaraan Saudi.

Keluarga Riad Al Solh memiliki pertalian keluarga dengan kerajaan lain. Pada tahun 1961, Lamia, putri Riad Al Solh, menikah dengan Pangeran Abdullah Al Alawi, putra Raja Mohammed V dari Maroko, dan paman Raja Mohammed VI saat ini. Dengan demikian keluarga kerajaan Maroko memiliki pertalian kekeluargaan dengan keluarga kerajaan Saudi melalui keluarga Al Solh Lebanon.

Riad Al Solh merupakan perdana menteri Lebanon pertama setelah kemerdekaan dan salah satu pemimpin yang memerangi penjajahan Usmani dan Perancis. Para pemimpin Suriah seperti Ihsan al-Jabri dan Saadallah al-Jabri berpartisipasi dalam perjuangan untuk kemerdekaan Suriah Besar yaitu

Suriah, Lebanon, Yordania dan Palestina.
Tampaknya persekutuan antara mereka telah mendorong kepada pertalian kekeluargaan. Riad Al Solh menikah dengan Faizah Al-Jabri, saudara perempuan Saadallah al-Jabri, perdana menteri pertama Suriah setelah kemerdekaan.

Pada tahun 1938, Shah Iran, Reza Pahlavi, memutuskan untuk mengadakan pertalian keluarga dengan kerajaan Mesir dan meminta dari Raja Mesir Farouk I untuk mengawinkan saudara perempuannya, Putri Fauzia dengan putra dan pewarisnya, Muhammad Reza Pahlawi.

Perkawinan terjadi pada tahun 1939, walaupun ada perbedaan mazhab, karena Fawzia bermazhab Sunni sementara Muhammad bermazhab Syiah.
Mohammad Reza Pahlavi naik takhta dua tahun setelah perkawinannya.  Dari perkawinannya dengan Fauziah Muhammad Reza dikaruniai seorang putri beernama Shahinaz. Namun laporan rahasia yang diterima oleh Raja Farooq dari Iran melaporkan bahwa saudara perempuannya hidup tidak bahagia dan tidak layak untuk tetap berada di istana Shah. Saudara perempuannya mencintai pelatih kuda yang melatihnya.

Maka Farouk memutuskan untuk menceraikannya dari Shah Iran. Apalagi dia mendengar ada ketidaksenangan di tengah masyarakat Iran jika seorang perempuan Mesir menjadi permaisuri Iran.

Farouk mengatur kunjungan saudara perempuannya ke Mesir. Sesampainya di Mesir dia ditahan di Istana Antoniadis di Aleksandria, dan dicegah kembali ke Iran. Farouk meminta dari Shah Iran untuk menceraikannya meskipun Syah Iran tetap menolaknya, yang menyebabkan muncul krisis politik antara kedua negara.

Pisah ranjang sebenarnya sudah terjadi sejak tahun 1945, namun perceraian secara resmi terjadi di Iran pada tahun 1948.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun